Kiai Sepuh Keluarkan Surat Seruan Ke Halim Iskandar, Gus Ipul Cuek

Portaltiga.com : Munculnya surat seruan kiai sepuh dan pengasuh beberapa Pondok Pesantren (Ponpes) kepada Ketua Umum DPW PKB Jatim, Halim Iskandar terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018 mendatang, tak mengusik Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul menanggapinya dengan biasa. "Saya no comment dulu. Kita tunggu dululah. Pada saatnya nanti kita bicara," katanya kepada wartawan usai menghadiri Kopi Darat (Kopdar) Citizen Reporter bareng Gus Ipul di Empire Hotel, Surabaya, Minggu (20/5). Seperti diketahui, kiai sepuh mulai angkat suara menjelang Pilkada Jatim 2018. Mereka telah mengeluarkan surat seruan kepada Muhaimin Iskandar, Jumat (19/5). Surat yang ditandatangi 21 kiai sepuh itu, berisi 5 butir seruan. Salah satu diantaranya adalah sebagai partai yang didirikan para kiai dan NU, kami berharap PKB bersedia menjelaskan rencana pencalonan gubernur Jatim yang akan berlaga dalam pilgub 2018. Sungguh kami akan sangat bersyukur bila PKB bersedia menjadikan para kiai dan pengasuh pondok pesantren sebagai rujukan utama dalam menentukan figur calon gubernur yang akan diusung bersama. Gus Ipul menilai keluarnya surat kiai sepuh itu menunjukkan jika NU kompak. Hari-hari ini, memang perlu kebersamaan, memperkokoh persatuan, baik persatuan sebagai anak bangsa dan nahdliyin. "Persatuan itu penting, saat ini persatuan sangat diperlukan. Saya siap jika diundang dalam pertemuan kiai nanti," ucap salah satu Ketua PBNU ini. Secara terus terang, Gus Ipul mengaku sudah sering menyampaikan, selama ada kesempatan dia tentu akan meneruskan apa yang sudah dilakukan selama ini bersama Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo). Lebih-lebih nanti sudah ada dukungan dari partai. "Saya sudah memastikan tidak akan maju lewat jalur independen. Sementara ini, kami tentu menunggu keputusan pimpinan partai. Kami melakukan komunikasi sebisa mungkin, kalau memang ada kesempatan kami jalan," paparnya. Gus Ipul merasa gembira selama ini komunikasi yang dilakukan dengan berbagai partai politik (parpol) tidak ada hambatan. Semua bagus sekali dan konstruktif. Termasuk dengan Pakde Karwo. "Ketika komunikasi dengan pimpinan partai, itu lancar mengalir, dan ada semacam kemajuan. Tidak sekadar ngomong. Mulai dari bincang-bincang lalu masuk ke gagasan. Kemudian masuk ke hal serius tentang gambaran apa yang dilakukan," katanya. Pihaknya menampik komunikasi politik yang dilakukan dengan pimpinan parpol secara diam-diam itu dikatakan sebagai gerakan bawah tanah. "Itu komunikasi politik biasa saja. Saya kan orang partai, jadi saya bisa memahami dan mengerti betul bahwa di partai ada mekanisme partai yang hrus dihoirmati oleh siapapun," tandasnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru