Kepala Daerah Di Jatim Diminta Membuat Detail RTRW

    Portaltiga.com: Kepala Daerah di Jawa Timur (Jatim) diminta untuk membuat detail RTRW (rencana tata ruang dan wilayah). Jika RTRW tidak detail, dikhawatirkan lahan yang sudah jelas tercantum peruntukannya di RTRW rawan berubah."Saya minta bupati dan wali kota untuk memperhatikan ini, kata Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, tanpa menyebut delapan daerah mana saja yang dimaksud, saat berdiskusi soal investasi di Hotel Bumi Surabaya, Senin (7/11). Menurutnya, dari 38 kabupaten/kota di Jatim, baru delapan daerah yang memiliki detail RTRW. Semua daerah sudah membuat Perda RTRW, tapi baru delapan yang membuat detail RTRW. RTRW yang telah dibuat secara detail nanti, harus dipublish dan menjadi pegangan Badan Penanaman Modal (BPM) kab/kota saat ada investor akan melakukan investasi. Dengan demikian, BPM tinggal menunjukkan daerah mana saja yang digunakan untuk lahan industri, berapa luas hektarenya sudah dijelaskan dalam detail RTRW tersebut.Daerah yang harus segera membuat detail RTRW itu, lanjut Pakde Karwo, adalah daerah pesisir Pantura. Mulai Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Sebab daerah ini adalah daerah yang memiliki potensi minyak dan gas (migas) terbesar ketiga di Indonesia. Dari potensi migas di Indonesia, 25 persennya ada di daerah Pantura Jatim. Jadi detail RTRW di Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro harus jelas peruntukannya. Berapa hektare yang diperuntukkan untuk industri harus jelas, ujarnya.Selain itu, lanjutnya, kabupaten/kota di Jatim juga harus membuat perda lahan pertanian berkelanjutan. Perda ini untuk mengantisipasi lahan pertanian diserobot dijadikan lahan industri. Sebab, biasanya investor lebih suka memilih lahan pertanian karena harganya lebih murah, dibanding lahan industri yang sudah disiapkan karena harganya lebih mahal.Lahan pertanian itu lebih murah harganya dibanding lahan yang sudah disiapkan untuk industri. Makanya kita harus antisipasi. Apalagi Pak Presiden sudah menarget Jatim harus surplus 5 juta ton beras dari posisi aman 10 juta ton beras, ungkapnya. (Bmw)  

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru