Kawasan Rawan, Madura Butuh Pengawas Pemilu Extra Ordinari

Portaltiga.com - Pemilihan Umum (Pemilu) dikawasan Madura patut mendapat pengawasan ekstra. Dalam berbagai gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di pulau Garam itu, diduga sering berlangsung kecurangan dan dilakukan secara massif, sistemik, dan terstruktur. Guna meminimalisasi praktik itu, maka khusus di pemilu Madura dibutuhkan hadirnya banyak banyak lembaga pengawas. Termasuk pengawas ekstra ordinary secara massif dan menjangkau semua kawasan dan wilayah kepulauan guna meminimalisasi potensi kecurangan hasil pemilu," kata peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam kepada portaltiga.com, Sabtu (12/8). Menurutnya, kehadiran pengawas ektra dalam pemilu Madura akan bisa meminimalisasi kecurangan massif dan sistemik, termasuk pelibatan aparat keamanan. Mengingat selama ini, masyarakat juga memiliki respek yang tinggi terhadap pihak keamanan khususnya dari TNI. Dalam beberapa kali gelaran pemilu fenomena perolehan suara 100% itu tidak aneh di Madura. Bahkan, saksipun bisa jadi tidak memilih partai atau kandidat yang didukung, sungguh ajaib memang," ujarnya. Secara kultural pemilih tradisional patuh pada patronnya khususnya para kiai, mereka memiliki pengaruh kuat dan ditaati oleh semua kelompok, tanpa terkecuali para Bandar suara. Simpul operator sebenarnya ada dielit elit pemimpin lokal khususnya didesak. Karakter masyarakat Madura sangat menjaga harga diri, maka jika ada penegakan hukum serius sebagaimana dilakukan kpk akan bisa menjadi shock theraphy dan meminimalisasi kecurangan dilevel desa, kecamatan dan KPU. Secara kultur memang agak sulit menghapus praktik ini, butuh extra policydan extra body untuk meminimalisasi kuasa dominan ini. "Melalui berbagai upaya pengawasan dan edukasi politik diharapkan akan terjadi perbaikan dari dalam diri masyarakat mengenai perlunya pemilu demokratis sesuai dengan aspirasi masyarakat," jelas Dosen Komunikasi Politik Universitas Trunojoyo Madura ini. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru