Giliran La Nyalla Jelajahi Madura

Portaltiga.com - Road show Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim La Nyalla Mattalitti di bulan Ramadan terus berlanjut. Kali ini, pulau Madura yang dia jelajahi. Mulai dari Bangkalan hingga Pamekasan.   Di Pulau Garam tersebut, La Nyalla bersilaturahim dengan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, dan publik luas. Di Bangkalan, La Nyalla bersilaturahim ke KH Imam Bukhori, pengasuh Ponpes Ibnu Cholil, yang notabene cucu dari Syaikhona Kholil Bangkalan.   La Nyalla bersama KH Imam Bukhori sudah lama berhubungan baik, sehingga suasana silaturahmi cukup gayeng. Termasuk pembahasan tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018 Jatim di mana La Nyalla akan maju sebagai salah satu calon gubernur.   Selain itu, La Nyalla menghadiri acara di rumah dinas Wakil Bupati Bangkalan Mondir A Rofii. La Nyalla juga diketahui mengunjungi KH Kholilurrahman atau Ra Lilur, Bangkalan.   Road show Nyalla di Madura, diakhiri di Pamekasan dengan menghadiri acara Haul Masyayikh di Ponpes Al Hamidy Banyuanyar, yang diasuh KH. Muhammad Rofi'i. Acara itu dihadiri ribuan jemaah.   La Nyalla memiliki alasan kuat memilih Madura sebagai lokasi road show nya kali ini. Yakni, Madura mempunyai potensi yang sangat besar, tapi belum dioptimalkan. Sehingga, Madura relatif tertinggal dibanding wilayah Jatim lainnya.   Padahal, wilayah Madura kini lebih mudah diakses dengan keberadaan Jembatan Suramadu. "Ke depan Madura harus dibangun dengan pendekatan kultural, menyesuaikan karakter masyarakatnya," kata Nyalla dalam siaran persnya, Selasa (13/6).   Menurutnya, Madura punya populasi sekitar 4 juta jiwa atau sekitar 10 persen dari populasi Jatim. Seharusnya empat kabupaten yang ada di Madura bisa terus dipacu maju, apalagi sudah ada jembatan Suramadu. Sayang, potensi Madura belum semuanya dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.   Karena itu, pembangunan Madura ke depan harus bisa dirasakan secara merata oleh seluruh kalangan. Sehingga harus dipilih model pembangunan yang tepat.   "Kalau saya melihat, pengembangan Madura ke depan harus agribisnis, baik yang terkait pertanian atau perikanan. Kalau bikin pabrik teknologi tinggi di sini, masyarakat Madura tidak akan dapat tempat," ujarnya.   Selain itu, peningkatan investasi di Madura harus mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan menuju broad based development yang dirasakan merata oleh banyak warga tanpa terkecuali. "Bukan segelintir orang kaya saja," tegasnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru