DPRD Jatim Tuding PT Medco Keruk KeuntunganDi Proyek umbulan

  Portaltiga.com: Anggota Fraksi PKS DPRD Jatim Mohammad Siroj merasa berang tak transparannya pengelolaan proyek air bersih umbulan Pasuruan-Surabaya yang saat ini digarap Pemprov Jatim. Pasalnya, dalam pembagian hasil dari proyek tersebut antara pemenang tender yaitu PT Medco dan Pemprov Jatim dalam pengelolaannya minim memberikan pemasukan bagi APBD Jatim mendatang. Dijelaskan oleh Siroj, dalam pembangunan proyek Umbulan tersebut pemerintah pusat menggelontorkan dana sebesar Rp 880 M, Pemprov Jatim sebesar Rp 70 M untuk pembebasan lahan dan selaku pemenang tender PT Medco menggelontorkan dana sebesar Rp 1,3 Triliun."Pemprov pun juga minta dana tambahan ke DPRD Jatim Rp 250 M untuk pembelian pipa-pipa untuk saluran air Umbulan,"jelasnya saat ditemui dikantornya, Jumat(29/4). Namun Ironisnya, kata Siroj, air umbulan tersebut dijual dengan harga Rp 2300 per meter kubik."Dari Rp 2300 tersebut ternyata Pemprov Jatim cuma dapat Rp 70 per meter kubiknya. Sisanya untuk pemenang lelang yaitu PT Medco.Ini sangat tidak masuk akal sekali dan pemasukan APBD Jatim akan minim,"jelasnya. Siroj menilai saat ini tim Umbulan yang ada saat ini tidak transparan atas penghitungan realisasi proyek tersebut."Mereka tak memberikan keterangan secara transparan soal proyek Umbulan yang sedang digarap pemprov saat ini,"lanjutnya. Siroj lalu mengatakan Tim Umbulan juga tak transparan menunjukkan amdal yang dimilikinya untuk membangun proyek umbulan tersebut."Mereka bilang ada tapi tak ditunjukkan kepada kami,"lanjutnya. Ditambahkan oleh Siroj, seharusnya pihak tim Umbulan menghitung juga jumlah air susut yang ada di Umbulan."Kita hitung saat ini air umbulan terpakai masyarakat Pasuruan mencapai 755 meter kubik per detik. Lalu jika terwujud air tersebut bisa menghasilkan sebanyak 4000meter kubik."Mereka itu tidak menghitung penyusutan air karena dipastikan ada penyusutan dipengaruhi oleh faktor cuaca. Untuk reboisasi sendiri saja membutuhkan waktu 5 sampai 10 tahun,"lanjutnya. Siroj berharap Pemprov mengkaji lebih dalam aspek keuntungan dari proyek tersebut."jangan sampai ada kepentingan tertentu mengeruk keuntungan dalam proyek tersebut. Rakyat harus diutamakan,"terangnya. Siroj mencontohkan,masyarakat Batu untuk mendapatkan air bersih kesulitan karena dialirkan ke Malang semua." Ini jangan sampai terjadi dalam proyek Umbulan yang digarap oleh Pemprov,"pungkasnya. (Yudhie)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru