Cuaca Buruk, Produksi Tembakau Jatim Turun

Portaltiga.com:Curah hujan yang tinggi yang terjadi di Jatim dalam ke depan dipastikan akan mengganggu kondisi tembakau di Jatim. Produksi tembakau di Jatim terancam turun mencapai 90 ribu ton. Meski demikian penurunan tersebut masih dikatakan baik dibandingkan tahun 2015 lalu yang mencapai 80 ribu ton. "Iya ada penurunan 10 persen karena cuaca yang ekstrem di Jatim. Namun, meski demikian hal tersebut sudah biasa bagi petani tembakau,"ungkap Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Ir. Samsul Arifien saat ditemui di kantornya, senin (10/10). Pria asal Tulungagung ini mengatakan bahwa adanya cuaca ekstrem tersebut, pihaknya tak bisa berbuat apa-apa untuk membantu petani tembakau."Petani menyadari itu karena tak bisa berbuat apa-apa karena cuaca yang tidak bersahabat,"ungkapnya. Samsul mengungkapkan meski demikian, pihaknya yakin produksi tembakau di Jatim akan kembali normal pada awal tahun 2017 mendatang."Bulan Januari atau kondisi cuaca normal tentunya akan membaik sendiri. Ini sudah biasa bagi petani tembakau,"terangnya. Dijelaskan oleh pria yang juga Plt Dinas Peternakan Jatim ini mengatakan stok tembakau yang ada saat ini yaitu 90 ribu ton cukup mampu untuk memenuhi kebutuhan pabrik rokok besar di Jatim."Untuk pemenuhan pabrik rokok hanya 67 ribu ton. Sedangkan sisanya untuk UMKM atau pabrik rokok kecil,"tandasnya. Sekedar diketahui, BPBD Jatim telah mengeluarkan warning untuk masyarakat Jatim untuk kondisi cuaca di Jatim. Gelombang air laut di wilayah Jatim Utara setinggi 2,5 meter dan wilayah Jatim selatan mencapai 4,5 meter. Sedangkan untuk curah hujan mencapai 200 hingga 400 mm. (Yudhie)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru