BI: Ekonomi Jatim 2016 Tumbuh 5,61 Persen

Portaltiga.com-Bank Indonesia Jawa Timur memastikan ekonomi Provinsi Jawa Timur sampai dengan akhir tahun 2016 akan alami pertumbuhan 5,61%, meningkat dibanding tahun 2015 yang hanya tumbuh sebesar 5,44%. Tumbuhnya ekonomi Jatim di tahun 2016 lebih dipengaruhi oleh meningkatnya daya beli masyarakat dan investasi. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Benny Siswanto, mengatakan, meski kondisi ekonomi makro secara global stagnan, namun berbeda di Jatim dimana selama tahun 2016 meski tidak cukup besar namun ekonomi tumbuh sekitar tipis sekitar 0,4% dibanding tahun 2015. Meningkatnya daya beli masyarakat Jatim dan investasi yang terus bertambah mendorong ekonomi Jawa Timur meningkat 5,61% dibanding tahun lalu yang hanya sebesar 5,44%.ujarnya, disela pertemuan tahunan BI dan Outlook Perekenomian 2017, di Hotel Shangrilla-Surabaya, Selasa (06/12/16). Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Jatim di 2016 juga karena faktor inflasi, dimana inflasi Jatim di tahun ini terkendali di rentang 2,9-3,1 %, terutama disebabkan oleh inflasi inti dan inflasi administered price yang relatif stabil. Dibidang moneter, kata Benny, BI Jatim melaksanakan fungsi sebagai strategic advisor bagi pemerintah daerah untuk mendukung perumusan kebijakan ekonomi daerah. Selai itu, BI Jatim juga turut berperan secara aktif dalam TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah). Pengendalian inflasi ini didukung oleh pengembangan klaster komoditas strategis di berbagai daerah. Pengembangan UMKM terutama industri kreatif, juga terus kami lakukan melakui bantuan teknis, pelatihan maupun fasilitasi usaha. BI juga berkomitmen mendorong pemanfaatan potensi Jatim sebagai regional eonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia. Di tahun 2017 ekonomi Jatim kita proyeksikan masih tetap tumbuh asalkan inflasi tetap dijaga, dan terus berupaya mendorong daya beli masyarakat agar tidak stagnan.jelasnya. Saat ditanya upaya BI mendorong majunya sektor industri, Benny Siswanto, menjelaskan, upaya untuk mendorong peningkatan peran sektor industri disadari masih menghadapi tantangan yang cukup besar. Berdasarkan hasi survei yang dilakukan BI dengan sejumlah pelaku industri besar di Jawa Timur, dunia industri mengakui saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan. Tantangan tersebut diantaranya, kualitas SDM, produktifitas tenaga kerja, dan rigiditas pasar tenaga kerja, ketersediaan dan harga energi yang kurang mendukung, serta efisiensi logistik dan dukungan infrastruktur yang perlu ditingkatkan. Untu itu diperlukan sinergi dari berbagai pihak untuk memajukan industri di Jawa Timur. Kita harus terus bergerak maju dan meningkatkan sinergiantar seluruh institusi dengan semangat bersama untuk mewujudkan Indonesia dan Jawa Timur yang semakin makmur, sejahtera, dan berkeadilan.ungkapnya. (Trish)      

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru