Baca Juga : KPU Surabaya Akan Gelar Debat Publik Pilwali Surabaya 2024, Tayang di Dua Televisi
Portaltiga.com - Ajaran tokoh proklamator bung Karno tentang Tri Sakti menjadi hal yang penting untuk terus digaungkan di Indonesia. Hal ini diungkapkan Politisi PDI Perjuangan Whisnu Sakti Buana. Gagasan politik trilogi ini bahkan dikemasnya sebagai visi misi menjelang Pilwali Surabaya 2020. Publik Surabaya perlu mengenang kembali seorang tokoh penancap tonggak Kemerdekaan Republik Indonesia.Selain Arek Suroboyo, Bung Karno adalah Presiden pertama di negeri ini, katanya, Jumat (21/2/2020). Ia menerangkan, Tri Sakti Bung Karno merupakan puncak dari pemikiran dari _The Founding Father_ Republik Indonesia, yang kemudian diterjemahkan secara rinci dalam amanat Presiden pada tahun 1961. Dari sanalah kemudian membuahkan Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), terang pria yang akrab disapa WS ini. Bakal Calon Walikota Surabaya dari PDIP ini menambahkan, gagasan Bung Karno sangatlah ideologis. Selain itu, Surabaya sebagai salah satu kota besar di Indonesia, juga sebagai wilayah strategis di negeri ini membutuhkan pola pembangunan dan penataan kota yang strategis juga ideologis. Baca juga: Program Rp 50-100 Juta Bisa Dimanfaatkan Untuk Keamanan Lingkungan Dan Pemberdayaan Masyarakat Salah satunya, perekonomian merupakan pondasi dari sebuah kesejahteraan rakyat. Jika Surabaya menjadi bagian wilayah yang strategis di negeri ini, maka mau tidak mau perencanaan pembangunan Surabaya ke depan haruslah bertumpu lebih pada aspek ideologis, terang putra mantan Sekjen DPP PDIP, Ir. Soetjipto ini. Menurutnya, jika warga Surabaya sudah menemu-kenali aspek kebanggaannya. Sehingga dikatakan politisi yang juga Wakil Walikota Surabaya ini akan mudah diajak untuk bersama-sama mengaplikasikan gagasan dan pemikiran Bung Karno. Baginya, membumikan Tri Sakti Bung Karno merupakan tantangan tersendiri. Tentu saja tidak bisa sendiri dilakukan oleh pemerintah semata. Terlebih saat menjelang Bulan Bung Karno yang jatuh pada Juni mendatang. Gotong-royong adalah kuncinya jika ingin membumikan gagasan ini. Yang lainnya adalah peran serta warga yang berdaya guna untuk membangun wilayahnya. Dan itu mutlak, tegas Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim ini. (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.