Baca Juga : Persebaya Gelar Latihan Siang Terik, Demi Apa?
Portaltiga.com - Logo bertuliskan UMSurabaya akan terpasang di lengan kiri jersey Persebaya selama kompetisi musim 2020. Universitas Muhammadiyah Surabaya resmi diperkenalkan sebagai salah satu sponsor Green Force, Senin (17/2/2020). Proses penandatanganan kerja sama antara UM Surabaya dengan Persebaya ini diselenggarakan di Auditorium At-Tauhid Tower Lt.1 Kampus UMSurabaya Jalan Sutorejo. Perguruan tinggi swasta di bawah naungan amal usaha Muhammadiyah itu akan berkolaborasi dengan Bajol Ijo selama satu musim ini. Acara dihadiri Presiden klub Persebaya Azrul Ananda didampingi Direktur Bisnis Persebaya Lucia Cicilia Agan. Sementara, Rektor UMSurabaya Dr. dr. Sukadiono, MM, didampingi Wakil Rektor I Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat S.Kep,Ns. M.Kes, Wakil Rektor II Dr. M. Ridwan M.Pd, dan Wakil Rektor III Dr. Mahsun Jayadi, M.Ag. Turut hadir pula Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMSurabaya Dr. M. Sulthon Amien, M.M. Dalam perkenalan sponsor itu Sukadiono memegang jersey Persebaya yang terpampang nama UMSurabaya di bagian punggung dengan nomor 36 sebagai perwujudan milad ke-36 UMSurabaya. Azrul menyatakan cukup terkejut dengan bergabungnya UMSurabaya sebagai sponsor Persebaya. Maklum di sepak bola Indonesia masih jarang lembaga pendidikan yang mensponsori klub profesional. BACA JUGA: KPK Gandeng Muhammadiyah Perangi Korupsi Sebelumnya ada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang menjadi sponsor dari PSIM Yogyakarta. Namun, di luar negeri sudah cukup banyak kampus yang melakukan hal serupa. Contohnya Edith Cowan University, Australia, yang bekerjasama dengan klub lokal Joondalup Soccer Club yang merupakan klub Premier League Australia. "Jika di luar negeri, ini bukan hal baru. Universitas menyokong klub profesional dan tim nasional, kata Azrul. Makanya saya cukup bangga. Saya melihat ini sebagai pola pikir modern untuk mengembangkan diri. Apa yang dilakukan UMSurabaya ini sebagai pionir di dunia pendidikan, lanjutnya. Azrul mengucapkan banyak terima kasih kepada UMSurabaya atas kerja sama yang terjalin. Tidak hanya sebatas kontrak bisnis, kerja sama kedua belah pihak akan memberi warna dalam hubungan Persebaya dengan para penggemarnya. Tim kami banyak diperkuat pemain muda dan juga fans Bonek yang berusia muda, ucapnya. Azrul menyebutkan, kolaborasi dengan UMSurabaya akan ada timbal balik dengan kedua belah pihak. Banyak sektor, mulai dari mengembangkan ilmu pengetahuan, semisal sport science, riset, ilmu kesehatan, dan sebagainya. Kami belum bisa sampaikan detailnya. Tetapi kerangka-kerangkanya sudah. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam kerjasama ini," tutur mantan pemain klub internal Persebaya, Indonesia Muda (IM) itu. BACA JUGA: Semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, Persebaya Vs Arema Dipindah ke Blitar Sementara itu, Sukadiono membeberkan alasan bekerja sama dengan Bajol Ijo. Ia juga berharap kolaborasi dengan Persebaya bisa berlangsung dalam jangka panjang. Meski baru tercapai kesepakatan untuk satu musim saat ini. Kami ingin menjadi perguruan tinggi pertama di Surabaya yang berkontribusi ke sebuah klub profesional. Persebaya sendiri menjadi kebanggaan Kota Surabaya, jadi kami juga memiliki kepedulian. Tidak hanya dari dukungan materiil, tetapi kami juga punya aset Bonek dan Bonita di kampus yang cukup antusias ketika akan menjalin kerjasama dengan Persebaya, katanya. UMSurabaya, lanjut Sukadiono, melihat Persebaya memiliki nilai exposure tinggi. Tak hanya dalam negeri, tetapi juga diluar negeri. Ini kerja sama simbiosis mutualisme. Sesuai dengan visi UMSurabaya. Tentu kami berharap bekerjasama dalam jangka panjang, tetapi kami lihat dalam semusim ini. Terkait dengan exposure yang diterima oleh UMSurabaya, tandasnya. Tak hanya dihadiri civitas akademika UMSurabaya, beberapa perwakilan Bonek Campus juga antusias mengikuti acara ini. Bahkan, anthem sakral Persebaya yang selalu berkumandang di stadion, Song for Pride, menggema didalam ruangan. (abi) Sumber: persebaya.idIkuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.