Baca Juga : Kasus DBD di Sampang Meningkat, Ini Imbauan DPRD Jatim
Portaltiga.com - Komisi C DPRD Jatim meminta antar-BUMD bisa meningkatkan sinergitas. Hal ini dinilai penting untuk menjadi perangsang perekonomian di Jatim. Gotong royong sesama BUMD pun perlu dilakukan demi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Pada kesempatan ini, kami tidak akan berhenti akan mengundang BUMD yang lain. Kami akan sampaikan kepada Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) hasil dari pertemuan marathon terkait keinginan kami yakni sinergitas antara BUMD," kata Ketua Komisi C DPRD Jatim M Fawaid, Selasa (21/1/2020). Artinya, lanjut lolitisi Partai Gerindra ini, ketika sudah ada BUMD yang baik bisa menggendong BUMD yang lainnya. Sehingga, lanjutnya, harapannya pendapatan di Jatim bisa didapatkan selain dihasilkan dari pajak kendaraan bermotor. "Kami ingin mencari solusi yang lain agar ada sumber PAD yang baru. Kita lihat adalah BUMD," terangnya. Hal ini disampaikan Fawaid lantaran sejalan dan sama seperti pemerintah pusat yakni mengoptimalkan BUMN. Pihaknya juga telah perintahkan Biro Perekonomian Jatim untuk membuat kajian dampak kinerja BUMD kepada PDRB. "BUMD harus menjadi perangsang perekonomian di Jatim," jelasnya. DPRD Jatim, melalui Komisi C, kata Fawaid, ingin mendorong produk-produk di Jatim itu bisa dioptimalkan. "Dan dengan adanya sinergitas BUMD harapan kami juga terciptanya wirausaha baru yang ada di Jatim, khususnya bidang UMKM sejingga bisa membuka lapangan pekerjaan baru khususnya di pedesaan," bebernya. Oleh sebab itu, pihaknya terus mendorong adanya sinergitas yang lebih serius dan lebih mendalam lagi. Dimana, Komisi C telah mengevaluasi sinergitas antara Bank Jatim, Bank UMKM dan Jamkrida. "Selama ini Jamkrida masih menjamin kredit dari Bank Jatim. Kami mendorong lebih besar sesuai dengan kemampuan Jamkrida. Insya Allah Jamkrida di tahun ini bisa menjamin sekitar maksimal 10 persen," imbuhnya. Begitu juga dengan Bank UMKM. Menurutnya, Bank UMKM sudah melaksanakan sinergitas dengan Bank Jatim dengan membuat program sekitar Rp 30 miliar. "Maka kita dorong kedepan bisa lebih besar. Ini akan berdampakq bagi perekonomian Jawa Timur. Artinya, kami tekankan kepada BUMD harus ada sinergitas yang serius, terarah dan terukur," tandas Fawaid. (ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.