Baca Juga : BMKG Warning Suspek Badai Tropis 3 Hari ke Depan
Portaltiga.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, Gerhana Matahari Cincin akan terjadi pada 26 Desember 2019 di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Wilayah yang terlewati jalur cincin pada GMC 26 Desember 2019 adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Samudera Pasifik. GMC 26 Desember 2019 ini dapat diamati di sedikit Afrika bagian Timur, seluruh wilayah Asia, Samudra India, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian. Dan gerhana yang teramati di Jawa Timur berupa gerhana matahari sebagian dengan mangitudo gerhana terentang antara 0,752 di Tuban hingga 0,702 di Banyuwangi, seperti dilansir dalam laman bmkg.go.id. Secara umum, gerhana di Jawa Timur akan dimulai pada pukul 11.03 WIB, puncak gerhana pukul 12.54 WIB dan gerhana akan berakhir pukul 14.33 WIB. BACA JUGA: Indonesia Dilanda Gelombang Panas, BMKG: Itu Hoax Untuk durasi gerhana yang teramati di Jawa Timur, rata-rata adalah 3 jam 29 menit. Seperti diketahui, Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Fenomena yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan Matahari, Bumi, dan Bulan ini terjadi pada saat fase bulan baru. Adapun Gerhana Bulan terjadi ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan terjadi pada saat fase purnama. Baik Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan, peristiwanya dapat diprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi. Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari. Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. (ssn/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.