Baca Juga : Aklamasi Airlangga Bukti Kesolidan Partai Golkar
Portaltiga.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Ridwan Hisjam tidak akan mundur dari bursa pencalonan ketua umum (caketum) Partai Golkar. Ia tidak latah ikut-ikutan mundur demi menjaga marwah Partai Golkar. "Kanapa harus mundur? Alasan apa yang membuat saya harus mundur? Kalau pemilik suara yang mendukung saya tetap meminta saya maju," ujar Ridwan di Jakarta, Rabu (4/12/2019). Ia mengaku tidak mengikuti langkah kader partai berlambang pohon beringin lainnya yang telah menyatakan mundur sebelum Musyawarah Nasional (Munas) Golkar X dibuka. Menurut anggota DPR RI yang berangkat dari Jatim ini, dirinya akan tetap mengikuti proses pemilihan Caketum Golkar selanjutnya. Dirinya juga mengaku akan melakukan upaya pendekatan ke pemimpin DPD tingkat I, DPD tingkat II, dan organisasi sayap agar bisa memenuhi syarat dukungan 30 persen pemilik suara untuk menjadi caketum Golkar. BACA JUGA: Airlangga Puji Langkah Bamsoet Mundur dari Pencalonan Ketum Golkar "Enggak mundur, aku enggak pernah teken surat. Saya akan ikuti tahapannya sampai tahap dukungan. Kita serahkan kepada peserta pemilik suara nantinya," pungkasnya. Salah satu tim Ridwan Hisjam yang juga pengurus Partai Golkar Jatim, Yusuf Husni, langkah Ridwan Hisjam yang tidak mundur dilakukan untuk menyelamatkan Golkar dari perpecahan. Menurut Cak Ucup, sapaan Yusuf Husni, kasus perpecahan Golkar kemarin, Munas Ancol (Agung Laksono) dan Munas Bali (Aburizal Bakrie) terjadi karena proses Demokrasi belum selesai di Munas Bali yang berhasil memilih Aburizal Bakrie. "Biarkan proses berjalan dengan semestinya. Ibarat lomba sepeda meski semua lawan tumbang. Pemenang harus sampai finish. Jangan belum finish dinyatakan juara. Ini bisa mencederai pemenang nantinya. RH ingin menyelamatkan itu tidak lain," ungkapnya. BACA JUGA: Jokowi: Golkar Dingin, Suhu Politik Nasional Ikut Dingin Cak Ucup menegaskan, majunya RH buka karena urusan lain tapi dilakukan untuk menjaga marwah Partai Golkar tidak lain. "Kalau ada yang mengatakan RH minta apa kok sampai gak mau mundur?? Kita hanya tertawa saja. Sekali lagi majunya RH untuk meyelamatkan marwah partai tidak lebih," pungkasnya. Di arena kongres, Ketua Pelaksana Munas Golkar Ades Kadir mengatakan sampai saat ini baru dua calon dari lima calon yang telah mengundurkan diri secara tertulis yakni Bambang Soesatyo dan Agun Gunandjar Sudarsa. Sedangkan Ali Yahya salah satu calon telah menyatakan mundur namun belum menyerahkan pengunduran diri secara tertulis. "Dengang mundurnya tiga calon maka sampai saat ini hanya dua calon yang akan maju, Bambang Soesetyo dan Ridwan Hisjam," ungkapnya. (ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.