Portaltiga.com - Topi pet dan kacamata vintage menjadi ciri khas Heri Soemarko dan orang pasti tahu bahwa pria yang berkecimpung dalam dunia modifikasi selama 15 tahun lebih adalah builder yang mengusung label Ambon Custom. Berawal menggeluti menjadi mekanik era 1998 di Suzuki dan kemudian beralih ke bengkel rumahan sampai sekarang di Nginden II no.71 Surabaya.
Waktu itu tahun 2000 resmi dibuka, tempatnya di rumah sendiri, jelas pria yang sering dipanggil Ambon karena waktu jaman sekolah itu terlihat hitam manis dan berambut keriwil. Nama itulah dijadikan tonggak karir modifikatornya dan membawa hoki sampai sekarang.
Awal buka memang Ambon sering dikenal sebagai modifikator bermain klasik terutama di bebek monokok Honda C70 tapi sebenarnya tidak. Menurut Ambon kebetulan ia dapat klien atau sering cangkrukan bareng komunitas pecinta bebek yang di Surabaya disebut dengan ulung atau kuntul ini.
Tapi dari sanalah muncul ide-ide modifikasi yang brilian untuk amunisi kontes, salah satunya tangki akuarium. Ia mendapat ide ini saat mengaplikasikan ke tangki CB, pakai system trail en error. Pakai mika terus ganti kaca, gonta-ganti mal untuk mendapatkan hasil terbaik. Saat keluarkan pertama kali tangki akuarium itu jadi trendsetter hingga banjir order dibengkel. Tapi sekarang tangki akuarium sudah banyak beredar toko variasi jadi sudah jarang handmade kecuali ada permintaan khusus, tutur Ambon yang dibantu 1 crew ini.
Modifikator yang serba bisa ini terus berinovasi agar tidak ketinggalan dengan new comer yang mulai mengancam. Karena nama Ambon Custom sudah lama melintang di dunia kontes dan hasil karya sering bawa pulang piala maka tarif sekali build motor dipatok 10 juta. Itu sudah termasuk cat dan modif kaki, permintaan khusus harga khusus pula, tambah modifikator yang mampu menyelesaikan 1 sampai 2 motor dalam sebulan ini.(fey/fey)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.