Tim BPCB Trowulan Temukan Koin Kuno dan Peluru Aktif Saat Ekskavasi Perahu Baja di Bengawan Solo

Baca Juga : DP3A Lamongan Dilaporkan ke Ombudsman karena Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Portaltiga.com - Hari ke lima penggalian perahu baja oleh Tim Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur (Jatim), Rabu (6/11/2019) berhasil menemukan puluhan koin kuno dan peluru aktif yang diduga merupakan peninggalan kolonial Belanda. Koin kuno dan peluru aktif itu ditemukan pekerja saat menggali di sekitar tiga perahu baja Bengawan Solo, Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Arkeolog BPCB Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan puluhan Koin kuno dan peluru aktif ditemukan saat sejumlah pekerja melakukan penggalian tanah di sekitar perahu baja. Koin kuno itu bertuliskan angka tahun 1902 dan 1909, pecahan uang 2,5 sen dengan angka tahun 1909. Lalu pecahan setengah sen tahun 1902 dengan salah satu sisi mata uang bertuliskan Netherlands Indies Wicaksono menambahkan selain bertuliskan Netherlands indies, ratusan koin kuno juga bertuliskan huruf jawa dan huruf arab melayu atau huruf pegon. "Hasil penggalian kita juga menemukan koin kuno dan peluru aktif. Koin itu bertuliskan angka tahun 1902 dan 1909 dengan pecahan 2,5 sen. Juga bertuliskan huruf Jawa dan Arab Melayu atau Pegon," kata Wicaksono saat di temui di lokasi penggalian. Wicaksono melanjutkan temuan perahu baja ini semakin menguatkan merupakan perahu peninggalan masa kolonial Belanda, yang digunakan untuk memobilisasi massa atau tentara. "Hasil ekskavasi yang kita lakukan di hari ini, menemukan fakta bahwa perahu baja ini merupakan perahu bersambung atau gandeng, kita temukan pengaitnya seperti kereta api. Saya perkirakan untuk mengangkut tentara dan massa," jelas Wicaksono. Kemudian untuk peluru aktif yang ditemukan itu, Wicaksono menerangkan peluru yang digunakan untuk senjata jenis AK47 yang di gunakan tentara dan kemungkinan besar masih ada beberapa peluru yang terpendam. "Saat ini para pekerja terus melakukan pengalian tanah. Kemungkinan masih ada peluru yang masih terpendam di sekitar perahu," ungkapnya. Dari penggalian sudah terlihat badan perahu, kemungkinan panjang perahu sekitar 3,6 meter dengan lebar 1,5 meter, dalam beberapa hari kedepan akan dilakukan pengangkatan. (tbk/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru