Baca Juga : Kasus DBD di Sampang Meningkat, Ini Imbauan DPRD Jatim
Portaltiga.com - Anak muda juga layak terjun dan berkiprah dalam dunia politik untuk bisa mengabdikan dirinya dalam memperjuangkan dan berbuat untuk masyarakat. Ini ditunjukkan oleh anggota DPRD Jatim 2019-2024 dari Partai Golkar Aditya Halindra Faridzky, SE, yang dilantik sebagai anggota DPRD Jatim peripde 2019-2024. Dengan usianya yang masih muda 27 Tahun, pria lajang asal Tuban ini memutuskan untuk terjun dalam dunia politik untuk mengabdikan dirinya dalam memperjuangkan aspiraai masyarakat. Sebenarnya, bagi Lindra sapaan akrabnya, untuk urusan materi tidak diragukan lagi. Di usianya yang muda dirinya telah banyak memegang beberapa bisnis yang secara materi bisa untuk biaya hidupnya. Namun karena ini panggilan hati maka dirinya memutuskan untuk berkiprah di kancah politik untuk bisa berbuat untuk masyarakat. "Kalau ngomong soal materi insyaallah bisnis yang saya geluti selama ini cukup dalam kehidupan saya. Tapi saya ingin berbuat untuk masyarakat. Maka saya putuskan untuk berkipran dalam dunia politik," ujarnya. Kalaupun ada yang menghubungkan dengan keberadaan orang tuanya khususnya ibu yang merupakan mantan Bupati Tuban dua Periode, Haeny Relawati, baginya itu salah besar sebab orang tuanya tidak pernah memaksakan agar dirinya terjun di dunia politik. "Memang ada yang menghubungkan karena ibu saya politisi tulen. Namun itu tidak benar. Ibu tidak perbah memaksakan saya untuk terjun di dunia politik. Ini keputusan saya pribadi untuk terjun dalam dunia politik," jelasnya. Di kancah politik Jawa Timur, memang belum banyak tahu kiprahnya. Meski kini secara resmi telah ditetapkan sebagai anggota DPRD Jatim 2019-2024 termuda. Tapi kalau di Kabupaten Tuban Jawa Timur. Lindra merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tuban dan cukup punya pengaruh. Lindra mengaku sedang menyiapkan banyak hal, cita-cita dan visi misi politiknya ketika mulai bertugas di DPRD Jatim nanti. Dimana hal tersebut adalah aspirasi dari rakyat. Salah satunya adalah soal pelayanan publik. Peran kita harus memberikan support kepada pemerintah, baik di provinsi maupun daerah untuk semakin mempermudah bukan mempersulit khususnya dalam bidang perizinan dan pelayanan public di sektor manapun, terang peraih 66.562 suara ini. Sebagai wakil dari kalangan milenial, Lulusan S-1 Ekonomi Unair ini mempunyai keinginan memadukan teknologi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Karena di era serba digital, masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa perkembangan teknologi telah memudahkan segala urusan. Saya ingin mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, agar lebih canggih, mudah dan cepat, cetusnya. Dengan demikian, lanjutnya kepercayaan rakyat yang telah memilihnya pada pemilu lalu tidak sia-sia. Lindra mengaku siap menjadi fasilitator kepentingan rakyat di Dapil Bojonegoro dan Tuban agar bisa merasakan manfaat yang lebih baik lagi. Saya siap mengabdi dan menjadi sing dijagakno (tumpuan) masyarakat yang telah memilih kemarin, tuturnya Lindra sendiri mengaku bisa lolos ke DPRD Jatim kemarin karena masyarakat di dapil XII sedang berharap figur baru, muda dan ingin perubahan. Selain itu, khususnya di Tuban, rakyat masih rindu dengan sosok Haeny Relawati yang terbukti berhasil. Nah, karena Lindra adalah trah langsung dari bupati Tuban dua periode itu, maka ada harapan besar pembangunan dan pelayanan publik hingga tingkat desa semakin baik lagi. Jadi pemilih saya kemarin 50% anak muda, tapi 50% lagi kalangan senior yang memilih karena teringat keberhasilan ibu dulu, ungkapnya. Pria yang dalam perjalanan akademiknya ini harus rela pindah dari UGM Yogyakarta ke Unair Surabaya guna bisa menjalankan bisnisnya saat itu, mengaku tidak berambisi menduduki komisi tertentu dalam kiprahnya di DPRD Jatim. Saya tergantung instruksi Ketua DPD Golkar Jawa Timur. Dimanapun, saya anggap adalah tempat baru dan harus berbuat maksimal untuk rakyat, pungkasnya. (ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.