Portaltiga.com: Keinginan Gubernur Jatim Soekarwo agar DPRD Jatim menyetujui secepatnya proyek air bersih Umbulan di Pasuruan tampaknya harus tertunda terlebih dahulu. Pasalnya, pihak DPRD Jatim belum tentu menyetujui keberadaan proyek umbulan tersebut. Ketua DPRD Jatim, Halim Iskandar mengatakan permintaan Gubernur itu sudah beberapa kali dibahas bersama anggota DPRD Jatim. Baik melalui tingkat pimpinan maupun tingkat fraksi. Namun hasilnya, DPRD belum tentu menerima langsung, alias masih membahasnya terlebih dahulu dengan menunggu penjelasan dari tim pemprov Jatim yang menangani Umbulan. Kami atas nama Pimpinan DPRD ada pada 2 Opsi soal Umbulan. Pertama Opsi Menolak dan Kedua Opsi Menerima, terang Halim dikantornya, Rabu(11/5). Pria yang kakak kandung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ini mengatakan DPRD masih perlu waktu untuk mencermati dan mendalami perjanjian kerjasama proyek nasional KPS SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Umbulan ini. Karena DPRD tidak mau terkesan mendesak untuk dilakukan persetujuan. Mengingat banyak yang akan dibahas sebelum membuat persetujuan. Seperti dampak amdal,sosial dan ekonomi di sekitar proyek umbulan. Kemudian kemampuan menjadi penyedia air minum untuk 1,3 juta jiwa dengan kapasitas 4000 meter per detik di lima kabupaten/kota. Apakah permasalahan dan kerjasama di masing-masing darah sudah clear dan clean? Ini harus jelas dulu, usul Halim. (Yudhie)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.