Baca Juga : DPP Tegaskan Rekomendasi DPW PPP Jatim untuk Khofifah - Emil Langgar Aturan
Portaltiga.com - Dalam Mukernas PPP di Bogor, Rabu (20/3/2019) ini, rencananya DPW PPP Jatim akan mencalonkan Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua umum. Namun, diketahui Khofifah menolak untuk menjadi pengganti Romahurmuziy (Romy) lantaran ingin fokus di Jatim. Untuk itu, Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer mengatakan telah menyiapkan calon lain. Pihaknya akan mencalonkan nama Suharso Monoarfa, yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai Plt Ketum PPP. "Alternatifnya Bu Khofifah. Yang akan saya ajukan itu internalnya Pak Suharso, eksternal Bu Khofifah. Masing-masing punya kelebihan untuk bisa membangkitkan semangat kembali PPP. Tapi kalau sudah Bu Khofifah tidak mau, kan ya alternatif yang lain, ada internal Pak Suharso," kata Musyafak. Ia menilai Suharso memiliki kemampuan untuk memimpin. Sebelumnya, Suharso juga menjabat sebagai Ketua Majelis A'la yang dianggap mumpuni. Tak hanya itu, terpilihnya Suharso menjadi Plt Ketum juga atas rekomendasi dari KH Maimun Zubair. "Posisi Pak Suharso Itu kan Ketua Majelis A'la. Beliau senior, beliau paham yang selama ini dilakukan oleh Ketua umum. Dan pengaruhnya secara internal dan eksternal juga baik. Sehingga Mbah Yai Maimun memutuskan Pak Suharso bersedia menggantikan Romy," imbuh Musyafak. Sementara, Musyafa mengaku dalam AD/ART memang seharusnya jika posisi Ketum kosong, penggantinya bisa diambil dari wakil ketum. Namun, kebanyakan wakil ketum belum siap lantaran waktu pemilu yang semakin dekat hingga masih berfokus pada pencalonannya. "Kembali pada AD/ART, ketika jabatan ketum kosong. Maka yang punya hak untuk mengganti adalah jabatan para wakil ketua umum. Tapi wakil-wakil ketum semuanya tidak bersedia. Belum siap, kenapa belum siap? Karena rata-rata wakil ketum juga sedang nyaleg. Yang kedua, pemilu sudah kurang dari 30 hari lagi. Sehingga mengingat itu sudah amat berat," lanjutnya. Untuk itu, Musyafak menilai nama Suharso memang layak menggantikan Romy. Terlebih ada fatwa atau rekomendasi dari Kiai Maimun. Musyafa mengatakan momen Mukernas besok bisa jadi untuk mengukuhkan Suharso sebagai Plt Ketum "Karena itu fatwanya Mbah Mun. Saya anggap fatwa yang harus ditaati dan dilakukan. Artinya Mukernas untuk mengukuhkan saudara Suharso sebagai Plt Ketum," pungkasnya. (dtc/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.