Baca Juga : Kasus DBD di Sampang Meningkat, Ini Imbauan DPRD Jatim
Portaltiga.com - Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan diajukan oleh Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Elestainto Dardak dalam waktu dekat ke DPRD Jatim, diyakini akan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional. "Sebagai mantan menteri dalam kabinet presiden Jokowi akan memudahkan Gubernur jatim Khofifah untuk menyusun RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah Daerah). Apa yang disusun dalam RPJMD nanti akan klop dengan RPJP," ujar Ketua Fraksi PDI perjuangan DPRD Jatim Sri Untari, Kamis (21/02/2019). Kata Untari, dengan bekal tersebut, maka Gubernur Khofifah akan dengan muda menyelaraskan RPJMD yang akan disusun sehingga tidak akan berbenturan dengan RPJP Nasional yang ada. "Gubernur akan mudah memahami mana-mana yang menjadi bagian Jatim yang tidak dikerjakan oleh pemerintah pusat. Sehingga dengan begitu akan mudah menyelaraskan dengan progran nasional nantinya," jelasnya. Dengan kelebihan yang dimiliki oleh Gubernur Khofifah tersebut, maka juga akan berdampak dalam percepatan pembangunan Jatim, khususnya pengentasan kemiskinan yang saat ini masih menjadi PR. Angka kemiskinan saat ini yang mencapai 11,1 persen, harus segera dilakukan langkah-langkah percepatan penurunannya. karena angka ini masih tinggi untuk wilayah seperti Jatim. "Apa yang telah dilakukan oleh Pakde Karwo dan Gus Ipul yang melakukan pengurangan kemiskinan Jatim dari 16 persen sampai menjadi 11,1 persen ini, harus digenjot lagi pengurangannya oleh Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Dardak," ungkapnya. Wanita asal Malang ini juga berharap Gubernur dan Wagub juga harus memperhatikan kultur masyarakat jatim yang ada saat ini. Yakni masyarakat Madura, Arek, Mataraman dan pandalungan ini. kultur ini harus menjadi bijakan (policy) untuk penyusunan RPJMD tersebut. "Starup ekonomi yang harus di kembangkan melalui millenial job centre juga harus menyesuiakan kultur budaya yang ada di Jatim. Sebab millenial perkotaan sentuhannya akan beda dengan millenial yang ada di daerah di Jatim memiliki multikultur," tuturnya. Sri Untari yang juga sekertaris DPD PDI Perjuangan Jatim juga mengucapkan banyak terimakasih dengan kebesaran Khofifah Emil yang juga mau mengadopsi program-program yang dimiliki oleh Gus Ipul-Mbak Puti yang jadi rivalnya di Pilgub Jatim kemarin. "Kalau kita lihat dalam penyampaian visi dan misi di DPRD beberapa waktu lalu, tampak sekali program yang dimiliki Gus Ipul-mbak Puti telah diakomodir. semisal terkait sekolah gratis untuk SMA-SMK negeri di Jatim, pengembangan ekonomi pesantren serta pembangunan di pulau-pulau terluar Jatim yang banyak di Madura. itu semua juga ada dalam program Gus Ipul-mbak Puti," pungkasnya. (ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.