Baca Juga : Unicef Adakan SDGs Festival 2023, Kejar Tujuan pembangunan Berkelanjutan
Portaltiga.com - Kebebasan berbicara era digital ini telah melebihi batasnya, dibutuhkan kontrol agar tidak dijadikan komoditi untuk memecah belah bangsa. Refleksi itu yang coba didiskusikan dalam seminar akal sehat yang diadakan Harian Duta memperingatkan 18 tahun berdiri. Bertempat di Gedung Astranawa lantai 3 Jl. Gayungsari Timur 33 pada Sabtu (2/2/2019) seharusnya menghadiri pembicara utama Rocky Gerung karena ada kendala di Jakarta yang tidak memperbolehkan berpergian sementara. Begitu juga Prof. Dr.Suyatno M.Pd juga tidak hadir karena berhalangan tapi acara yang mengusung jargon Kemerdekaan Akal Sehat Di Era Digital ini tetap berlangsung dipandu oleh Tatang Istiawan-wartawan senior. Kasus yang marak sekarang mulai terbaru cuitan Ahmad Dhani sampai sebelumnya Ahok, begitu berbahaya kebebasan berkata akan membuat seorang menjadi tersangka. Kebebasan argumen menggunakan akal sehat dan logis, itu yang ditekankan oleh Rocky Gerung ini disampaikan saat telekonferensi jarak jauh,. "Mohon maaf tidak bisa hadir di Surabaya karena proses hukum di sini, setiap kebebasan berpendapat harus dilengkapi intuisi akal sehat hingga mampu berargumen logis," ucapnya yang disiarkan dalam speaker. Dalam seminar membahas banyak hal mulai dari sertifikat gratis, mosi tak percaya akan polisi sampai emak-emak dari forum pembela Prabowo-Sandiaga. Mereka mengeluarkan unek-unek terkait kebebasan berbicara yang semakin meruncing ke atas tapi tumpul di bawah. Apakah suara mereka bisa disalurkan dan didengar oleh anggota dewan terhormat. Ini coba dijawab Djamal Aziz salah satu caleg DPR RI yang diundang sebagai pembicara pengganti. Bahwa semua pendapat ditampung dan proses karena tiap anggota dewan punya interpretasi sendiri-sendiri. Di akhir seminar sendiri diadakan aksibtanda tangan massal di banner seminar untuk menyatakan bahwa mendukung kebebasan berekspresi dan berpendapat dengan akal sehat. Rencananya banner bertanda tangan itu akan dikirim ke Jakarta untuk membuktikan masyarakat Surabaya sudah melek dan waras di era digital untuk berpolitik. (fey/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.