Harga Kedelai Naik , Ukuran Tahu dan Tempe di Jatim Berkurang

Baca Juga : Kasus DBD di Sampang Meningkat, Ini Imbauan DPRD Jatim

  Portaltiga.com - Tingginya Nilai Dollar AS terhadap nilai rupiah, berdampak naiknya Harga Tahu Tempe diberbagai pasar rakyat di Jawa Timur. Harga tidak berubah, tetapi tahu tempe menjadi lebih kecil dan pendek. Menurut anggota Komisi B DPRD Jatim Suhermin Abdul Muhaimin, pihaknya berharap pemerintah segera membuat kebijakan yang menolong petani kedelai. Jangan sampai berlarut-larut dan segera dibuat kebijakan yang menguntungkan petani kedelai. Secepatnya buat kebijakan yang pro rakyat, ungkap politisi asal Partai PPP ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (18/9/2018). Politisi asal Lumajang ini mengatakan tingginya harga  tahu tempe karena bahan bakunya kedelai yang sebagian besar masih impor harganya naik, hal ini imbas dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang saat ini tembus Rp 15.000 lebih/dollar AS Untuk mensiasati kerugian yang semakin besar, para pengrajin tahu dan tempe membuat kebutusan ukuran tempenya dikurangi. Ukuran tempe dibungkus daun yang semula ketebalannya 4 cm, dikurang 1 cm menjadi 3 cm. Panjangnya masih tetap berukuran 6 cm dan lebarnya juga tetep sama yakni 5 cm. Sedangkan untuk tempe mendoan harganya tetap Rp 2.000, meski panjangnya mulai dikurang dari 8 cm menjadi 6 cm. (wan)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru