Baca Juga : BPBD Gelar Rakor Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana se-Jatim
Portaltiga.com - Bantuan untuk korban gempa bumi di Lombok, NTB terus berdatangan. Kali ini, bantuan datang dari banyak elemen di Jawa Timur yang memberikan bantuan baik berupa material, logistik, maupun tenaga. "Bantuan dari Jawa Timur sangat banyak, kalau soal personil seperti yang dikatakan Pak Dinkes (dr. Kohar Hari Santoso , red) itu ada 745 personil yang terdata," kata Subhan Wahyudi Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Selasa (21/8/2018). dilansir dari Suarasurabaya, bantuan-bantuan tersebut, menurutnya, merupakan gabungan dari banyak elemen masyarakat. Mulai dari beberapa komunitas dan organisasi masyarakat "Terdiri dari beberapa gabungan, dari BPBD gabungan itu ada 44 orang. Sedangkan relawan dari Jawa Timur itu ada 485 orang dari Mapala, PMI, HDMI Jatim, Baznaz Jatim dan lain-lain, ada banyak relawan lah. Dari tim medis ada 216, jadi total 745 personil," ujarnya. Disamping itu, bantuan juga datang dari CSS dunia usaha maupun instansi pendidikan di Surabaya. Bantuan mulai dari konteiner hingga alat berat. Disamping itu, Universitas Airlangga juga mengirimkan kapal Satria Airlangga Unair, yakni rumah sakit apung yang saat ini bertanggar di dermaga Bangsal, Lombok. "Seperti Gudang Garam itu membawa 29 konteiner. Jadi 29 konteiner itu bisa untuk kantor, untuk beberapa rumah sakit tadi yang tidak bisa dipakai, ruang operasinya diganti dengan bantuan konteiner dari Jawa Timur. Sedangkan PT. Trafindo, dari Surabaya membawa 3 alat berat yang digunakan untuk memeratakan bahan-bahan yang ambruk itu," katanya. Meski demikian, menurut Subhan, para korban masih membutuhkan bantuan logistik lain seperti makanan, tenda dan selimut. Untuk menyalurkan banyaknya bantuan tersebut, BPBD Jatim berkoordinasi dengan BNPB NTB dan Pangdam Udayana untuk mengetahui daerah-daerah mana saja yang membutuhkan bantuan. (ssn/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.