Baca Juga : Dukung UMKM Indonesia Timur Go Global, Sampoerna Luncurkan Buku Direktori Ekspor di TEI
Portaltiga.com - Pameran Buku Nasional yang digelar di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Sidoarjo cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak, GOR Tenis tempat berlangsungnya pameran buku nasional nyaris tanpa pengunjung. Sejatinya, acara ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat khususnya di daerah Sidoarjo dan sekitarnya. Namun ternyata masyarakat hanya datang ketika acara pembukaan yang dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, Sabtu (21/7/2018) lalu. Hal ini seakan menjadi pembuktian bahwa masyarakat Sidoarjo masih kurang sadar akan budaya membaca dan hanya datang karena mendapat undangan dari dinas dan pemkab. Salah satu penyewa stand buku yang tidak mau disebutkan namanya, sebut saja Deni menjelaskan, bazar kali ini dirinya hampir tidak mendapatkan untung lantaran sepinya pembeli. "iya, sepi sekali, hari pertama saja ramai, tidak sepadan dengan capeknya," ujarnya saat ditemui tim portaltiga.com, Rabu (25/7/2018). Selain sepi pembeli, para pengunjung juga tidak ada yang sekedar singgah untuk membaca atau memegang buku di stand miliknya. "Apalagi beli, Lihat buku saja hampir tidak ada," tegasnya. Salah satu penyebab sepinya pembeli, menurut Deni adalah kurangnya publikasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya membaca. "Tidak ada spanduk kalau ada bazar sebesar ini. sepanjang perjalanan dari rumah saya sampai ke tempat ini (GOR, Red) saya ndak lihat ada spanduknya, poster digital juga tidak ada kayaknya," Jelasnya. Kedepan, ia berharap, instansi terkait dan juga Pemerintah lebih getol lagi dalam mengajak masyarakat agar gemar membaca. "Ya mohon lah jangan cuma seakan buang-buang anggaran gitu. budaya baca itu penting. Bagaimana bisa punya generasi yang bagus kalau membacanya masih kurang. (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.