Baca Juga : Ada Drama Korea Ala Risma, Seno: Jangan Terpedaya
Portaltiga.com - PDIP dan PKB akan mengoptimalkan peran kepala daerah untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di Pilkada Jatim. Pasalnya, dua partai tersebut merajai kepala daerah di provinsi berpenduduk 38 juta jiwa ini. Dalam pemenangan Gus Ipul-Puti, kami akan optimalkan seluruh kader yang ada. Baik di jajaran legislatif maupun kepala daerah. Kami juga akan perkuat aspek kultural, baik dari PDIP maupun PKB, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPD PDIP Jatim, Ahad (27/5/2018). Di Jatim, PDIP memiliki sebanyak 16 kepala daerah. Sedangkan PKB memiliki sebanyak 17 kepala daerah. PDIP menguasai diantaranya di Banyuwangi dan Ngawi. Di Banyuwangi dalam Pilgub 2018 ditargetkan mampu meraih suara 75%. "Untuk Ngawi, kami menargetkan menang 80%," tandasnya. Selain itu, kombinasi tim pemenangan ini juga diharapkan bisa melibatkan para ulama. Kami juga tak bisa melepaskan peran yang sangat penting dari ulama dan kiai. Khususnya, di daerah Madura. Alhamdulillah makin banyak kiai yang mendukung, ujarnya. Untuk di Surabaya, PDIP menargetkan mampu meraih kemenangan sebesar 80%. Target tersebut mengacu pada hasil pada Pilpres 2014 dan juga Pilwali Kota Surabaya pada 2015 dimana PDIP meraih suara lebih dari 80%. Saat ini, seluruh kader PDIP di Surabaya sudah terjun langsung secara door to door ke rumah-rumah warga untuk sosialisasi paslon cagub-cawagub Gus Ipul-Puti. Sesuai target yang ditetapkan DPP PDIP, suara harus meraih kemenangan 80%, ujar Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Untuk itu, Hasto sengaja datang ke Surabaya untuk melakukan pertemuan dengan para petinggi PKB Jatim. PKB yang merupakan partai dengan basis Nahdliyin cukup kuat, diharapkan bisa menjadi penggerak meraup suara di daerah hijau. Sedangkan PDIP juga memiliki basis yang sangat kuat di kalangan nasionalis. "Kalau dengan partai pendukung lain, seperti Gerindra dan PKS, kita serahkan sepenuhnya kepada Gus Ipul untuk menjalin komunikasi. Yang pasti kedua partai itu tetap bergerak, sesuai dengan iramanya masing-masing," jelasnya. (bmw/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.