Baca Juga : AHY Raih Doktor Cumlaude, dr Agung: Ini jadi Motivasi Kader dan Generasi Muda
Portaltiga.com - Terkait terjadinya pengeboman di sejumlah gereja di Surabaya Ahad pagi (13/5/2018) menimbulkan keresahan di masyarakat. Salah satu lokasi pengeboman terdekat dengan kampus Universitas Airlangga adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela yang terletak di Ngagel, Gubeng, Surabaya. Terkait aksi terorisme itu, Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh. Nasih mengutuk keras segala bentuk tindakan teror dan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Rektor juga mengimbau kepada seluruh sivitas dan masyarakat agar tidak terpecahbelah dan melawan segala aksi terorisme. Berikut statemen Rektor Unair terkait pengeboman di Surabaya. "Seluruh pimpinan dan civitas akademika Universitas Airlangga menyatakan sikap bersama untuk mengutuk keras pelaku dan aktor intelektual aksi teror pengeboman gereja di Surabaya yang merupakan tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan, tidak membenarkan penggunaan atribut serta term agama dalam aksi teror. Tidak ada satupun agama membenarkan aksi teror, bersatu padu, tidak terpecahbelah, serta bergotong royong melawan dan mencegah terorisme serta mendukung penuh upaya aparat untuk memberantas terorisme hingga ke akar dan penyebabnya, mengajak warga kampus UNAIR bersatu melawan terorisme, radikalisme, dan segala tindakan dan aksi anti agama dan anti kemanusiaan," imbau Rektor Universitas Airlangga, Ahad malam. (humas unair/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.