Ini Makna Busana Khofifah dan Emil saat Tampil di Debat Publik Kedua Pilgub Jatim

Baca Juga : Survei Khofifah 49%, Risma 35%, Pengamat Politik: Pilkada Jatim Dinamis sampai Akhir

Portaltiga.com - Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak tampak tampil kompak dan memukau di debat publik kedua Pilgub Jatim, Selasa (8/5/2018) malam. Dalam kegiatan yang dilaksanakan KPU Jatim di Dyandra Convention Center itu, Khofifah mengenakan busana batikyang didominasi warna oranye. Sedangkan Emil Dardak memakai setelan jas hitam. Tampilan ini berbeda dengan debat publik pertama. Saat itu, baik Khofifah maupun Emil sama-sama tampil tidak terlalu formil, mengenakan busana warna putih. Secara performance, pasangan ini lebih elegan di debat kedua. "Batik oranye yang saya kenakan merupakan simbol melawan ketimpangan. Sementara jas yang dikenakan Mas Emil Dardak merupakan simbol kesetaraan dan perjuangan," ungkap Khofifah. Dalam kesempatan itu, pasangan Khofifah-Emil mendatangi lokasi debat dengan berjalan kaki. Mereka menuju ditemani para kiai, habaib, nyai, ribuan relawan, simpatisan, seniman dan kader hingga petinggi partai pengusung. Dalam debat, Khofifah menegaskan bahwa pembenahan infrastruktur sangat perlu diperhatikan. Hal ini untuk memingkatkan mobilitas ekonomi agar bisa berjalan lancar. Khofifah juga berkomitmen memeratakan ekonomi melalui pemberdayaan koperasi dan UMKM. "Kami ingin mereka menjadi bagian penguatan strategis. Apakah penguatan jejaring mereka bahwa kami Khofifah-Emil akan memfasilitasi sentra industri. Ada commnunal branding. Kita ingin menyiapkan pusat informasi koridor di 5 Bakorwil (Badan Koordinator Wilayah). Format ini berseiring untuk meningkatkan kapasitas koperasi dan UMKM," kata Khofifah. Di sebuah sesi, calon Wakil Gubernur, Emil memaparkan bahwa produksi garam bisa diberdayakan sehingga bisa menjadi tulang punggung ekonomi. Terutama, lanjut Emil, produksi garam Pulau Madura yang perlu didorong agar menjadi penopang kesejahteraan untuk masyarakat. "Produksi garam pulau Madura sudah luar biasa. Maka yang didorong sekarang produktifitasnya dulu," tutur Emil. (abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru