PKB Tidak All Out Menangkan Gus Ipul-Puti

Baca Juga : Risma Siap Kembangkan Program Pahlawan Ekonomi ala Surabaya di Jatim

Portaltiga.com - Merujuk pada hasil survei Surabaya Survey Center (SSC), yang dilakukan dari awal bulan April 2018, mencatat hanya ada tiga partai yang memberikan dukungan pada paslon yang diusung, diatas 50 persen. Dukungan terbesar diberikan oleh PDIP kepada GI-Puti dengan capaian angka 67.5 persen. Disusul 65.4 dari Demokrat dan 51.5 dari Golkar untuk KIP-Emil. Yang menarik adalah dukungan yang berikan oleh PKB sebagai salah satu partai utama pendukung GI-Puti, dengan dukungan 45.7 persen masih juga memberikan kontribusi dukungan yang lumayan berarti untuk KIP-Emil dengan angka dukungan 41.6 persen. Berbanding lurus dengan yang diberikan oleh Gerindra, 45.3 ke GI-Puti sementara 41.4 dukungan pada KIP-Emil. Sebagai salah satu dari 2 partai terakhir yang pada detik-detik akhir menentukan pilihannya untuk mendukung GI-Puti, PKS dirasa lebih komit untuk memberikan dukungannya. Meski kontribusinya terhadap GI-Puti hanya 41.2, namun dukungan pada KIP-Emil masih di bawah angka itu. Yang harus dipahami dari PKB adalah kepentingan yang menyatukan mereka adalah kedekatan kultural, yang dalam hal ini pemersatunya adalah NU. Jadi wajar jika sebarannya tidak merujuk pada acuan partai, ucap Imam Sofyan, peneliti senior SSC, Sabtu (28/4/2018). Imam juga menegaskan, bahwa dari 7 partai pengusung KIP-Emil dan dari 4 partai pengusung GI-Puti, masing-masing hanya menyumbangkan satu partai saja yang membanting tulang dalam yang pemenangan paslon yang diusungnya. Seperti yang kita ketahui bersama, ini seperti pertarungan tunggal antara Demokrat untuk KIP-Emil dan PDIP untuk GI-Puti. Head to head yang dilakukan Demokrat dan PDIP mengesampingkan angka 51.5 yang disumbangkan Golkar untuk KIP-Emil. Karena pada kenyataannya, ya, hanya Demokrat yang mati-matian memperjuangkan KIP-Emil dan PDIP yang memeras darah untuk kemenangan GI-Puti, ujar pria berperawakan kurus itu. Survei yang menggunakan metodemultistage random sampling ini dilakukan pada tanggal 11-19 April 2018 di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error 2.81%, level of confidence 95% dan jumlah sampel 1220 responden. Sebagai bentuk kendali mutu, survei ini di lengkapi dengan metode spot check hingga 20% dari total responden. (abi/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru