Baca Juga : Tim Risma - Gus Hans Laporkan Anomali Pilkada Jatim ke MK
Portaltiga.com - Deklarasi kiai dan ulama mendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno di pilkada Jatim 2018, terus berlanjut. Kali ini, deklarasi dilakukan kiai, ulama dan pengasuh pondok pesantren (Ponpes) se Kabupaten Lumajang dan Jember. Deklarasi dukungan itu dilaksanakan di ponpes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang, Minggu (8/4/2018) dan dihadiri langsung oleh Gus Ipul. Deklarasi kali ini dipimpin oleh tokoh sepuh karismatik KH Mudatsir dari ponpes Panyepan Pamekasan. Beberapa ulama kharismatik di Jatim, juga hadir. Di antaranya KH Nawawi Abdul Jalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan. Ada dua poin deklarasi yang dikeluarkan dalam pertemuan bertajuk Silaturrahim Alim Ulama', Masyayikh, dan Tokoh Masyarakat ini. Dengan dibacakan Kiai Mutdatsir berikut diantara bunyi deklarasi tersebut: "Dengan berpegang teguh kepada Ayat Al-Quran dan Hadist Nabi, serta dengan niat murni demi membela agama Allah SWT, melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar, membangun kesejahteraan umat secara umum, saya menyatakan siap, konsisten dan istiqomah berjuang sekuat hati untuk pemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023". "Deklarasi ini sebagai bentuk penegasan komitmen dalam mengawal instruksi para kiai sepuh pada pilkada mendatang. Mengapa kami pada akhirnya ikut turun tangan dalam deklarasi ini? Sebab, kami merasa terpanggil untuk ikut mengawal perintah ulama dan masyayikh," jelas kiai Mutdatsir. Menurutnya, perintah kiai untuk mengusung Gus Ipul telah final dengan didasari beberapa alasan. Pertama, para kiai melihat dan memperhatikan sisi syariahnya Gus Ipul. Kedua, Gus Ipul juga dinilai memiliki bekal pengalaman di bidang pemerintahan Jatim. "Sebab, beliau sudah dua kali menjadi Wakil Gubernur dan sukses," ujarnya. Alasan lain, Gus Ipul juga dinilai paham dengan struktur sosial masyarakat Jatim yang merupakan pusat Nahdlatul Ulama. Hal ini ditandai keberpihakan pemerintah provinsi selama ini terhadap perkembangan NU melalui lembaga pendidikannya, Madrasah Diniyah. Oleh karenanya, Gus Ipul sangat akrab dengan pesantren dan para kiainya. Tak ada kiai di Jatim yang tak kenal dengan Gus Ipul. "Ke depan, pemerintah provinsi diharapkan memiliki program yang lebih memberdayakan pesantren dan para santrinya. Keberhasilan yang telah dibuat oleh pemerintah saat ini sudah selaiknya dilanjutkan," tuturnya. (bmw/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.