Gus Ipul Berkomitmen Jadikan Jatim Produsen Susu Sapi Terbesar di Indonesia

Baca Juga : Risma Disambut Meriah di Pasar Gorang Gareng Magetan, Dorong Kemandirian Perajin Batik

Portaltiga.com - Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), berkomitmen menjadikan Jawa Timur sebagai pelaku utama produsen susu di Indonesia. Jumlah sapi perah akan diperbanyak untuk mewujudkan langkah ini. Hal ini diungkapkan mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu ketika menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Sae, Pujon, Kabupaten Malang, Kamis (1/3/2018). Koperasi Sae merupakan salah satu produsen susu sapi terbesar di Jawa Timur dan memiliki ribuan peternak. Gus Ipul hadir sebagai undangan untuk menyampaikan pandangannya terkait koperasi di Jatim di RAT Tahun Buku 2017 Tahun Kerja 2018 Koperasi SAE Pujon. Di acara ini, Gus Ipul mengapresiasi Koperasi Sae yang sukses mengembangkan susu di Indonesia. "Perkembangan koperasi ini semakin baik. Anggotanya semakin semangat. Saat ini, Jawa Timur menjadi salah satu basis nasional. Koperasi Sae merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk Jawa Timur, bahkan Indonesia," ujarnya. Susu sapi Jatim, menurut Gus Ipul, memberikan kontribusi hingga lebih dari 50 persen untuk konsumsi nasional. Perharinya, Jawa Timur bisa memproduksi 1100 ton susu. "Nah, dari total itu, koperasi Sae berhasil memproduksi 94 ton dari 9.000 peternak yang menjadi anggota. Kedatangan kami di acara ini, salah satunya untuk mengapresiasi kerja keras mereka," kata Gus Ipul yang setiap tahun diundang di RAT Koperasi Sae. "Koperasi ini sebenarnya bukan hanya bermanfaat untuk masyarakat Pujon atau Malang saja, namun juga Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya," puji keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini. Tak cukup di situ, ia menyebut koperasi Sae melalui para peternaknya masih bisa meningkatkan kapasitas produksi susu. Hal ini mengacu pada jumlah kepemilikan sapi di tiap peternak yan baru berkisar dua ekor perorang "Untuk kepemilikan memang baru dua untuk tiap peternak. Padahal, idealnya bisa lima hingga enam ekor," ungkap Wakil Gubernur Jatim dua periode ini. Pemerintah mendatang, menurutnya, akan melakukan intervensi melalui program untuk merealisasikan hal tersebut. Misalnya dengan memberikan bantuan yang disalurkan melalui koperasi. "Pemerintah bisa bekerjasama dengan koperasi. Peningkatan ini akan sekaligus membantu income para peternak," ujar kandidat yang berpasangan denga Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno ini. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru