Baca Juga : Go-Jek Telah Resmi Hadir Di Vietnam
Portaltiga.com - Go-Jek menerima tambahan investasi dari PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 2,025 triliun. ASII menjadi bagian dari rombongan perusahaan raksasa dunia yang menginvestasikan dananya kepada Go-Jek. Chief Executive Offiicer dan Founder Go-Jek, Nadiem Makarim mengakui bahwa pendanaan Astra merupakan bagian dari putaran pendanaan sekitar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 16 triliun. Menariknya diakui Nadiem bahwa Astra merupakan investor yang terbesar, meski dia tak menyebutkan berapa persen porsinya. "Saya enggak bisa mention berapa jumlahnya, yang bisa saya jawab iya ini ronde kontribusi yang sama. Astra Internasional merupakan investor yang jumlahnya terbesar dalam ronde itu," tuturnya dalam Konfrensi Pers Astra X Go-Jek di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (12/2/2018). Sebelumnya dikabarkan perusahaan-perusahaan besar dunia akan berbondong-bondong menyuntikkan modal ke Go-Jek. Di antaranya Alphabet Google, BUMN investor asal Singapura Temasek Holdings dan platform online asal China Meituan-Dianping. Para investor Go-Jek yang sudah ada seperti perusahaan ekuitas swasta global KKR & Co LP dan Warburg Pincus LLC juga ikut berpartisipasi pada putaran pendanaan ini. Selain itu dikabarkan pula perusahaan nasional lainnya yakni Grup Djarum juga akan melakukan investasi, namun kabar itu dibantah. "Astra Internasional memang menjadi yang pertama perusahaan nasional investasi di kita. Kalau yang lain belum," imbuhnya. Sekedar informasi, Astra Internasional menanamkan modal ke Go-Jek melalui bendera sang induk. Dana untuk suntikan modal itu berasal dari kas internal. (dtc/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.