Baca Juga : Risma Disambut Meriah di Pasar Gorang Gareng Magetan, Dorong Kemandirian Perajin Batik
Portaltiga.com - Tiga partai, PAN, Gerindra dan PKS yang tergabung dalam Poros Emas memanfaatkan dua hari terakhir pendaftaran pasangan calon kepala daerah untuk mendekati bakal calon gubernur (bacagub) Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Komunikasi terus dilakukan untuk mendapatkan kecocokan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) untuk mendampingi Gus Ipul di Pilkada Jatim 2018. Sampai saat ini kami terus berkomunikasi dengan Gus Ipul terkait nama-nama yang diajukan poros emas. Kita berharap hari ini sudah ada jawaban dari Gus Ipul, karena esok hari (Rabu), batas akhir pendaftaran," kata Bendara DPW PAN Jatim, Agus Maimun ketika dihubungi via telepon, Selasa (9/1/2018). Pihaknya memberi waktu pada Gus Ipul, hingga Selasa (9/1) untuk menentukan sikap. Apakah menerima sodoran nama dari poros emas atau tidak. Ketika meneriman sodoran nama dari poros emas untuk menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas, maka otomatis Gus Ipul harus pecah kongsi dengan PDIP. Sebaliknya, ketika tidak menerima nama yang diusulkan poros emas, dukungan akan dialihkan ke Khofifah. Saat ini, poros emas mengajukan nama pendamping Saifullah Yusuf. Masing-masing partai menyodorkan dua nama. "Saat ini partai di poros emas sudah bersepakat, ketika sodoran nama ke Gus Ipul tidak diterima, maka mereka akan berjalan sendiri-sendiri. Artinya, tiap partai bebas untuk menentukan sikapnya masing-masing di Pilgub Jatim," ujarnya. PAN sendiri tidak memilih abstain dan memilih bergabung dengan Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Hanura mengusung Khofifah. "Kita tidak abstain, karena akan merugikan partai," sergahnya. Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Hendro Tri Subiyantoro membenarkan pernyataan Agus Maimun. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Gus Ipul terkait nama-nama yang disodorkan partai di poros emas. Siapa saja, Hendro masih merahasikan nama-namanya. Sejak Pak Anas mengajukan mundur mendampingi Gus Ipul, kami melihat ada celah untuk masuk. Nah ini kami manfaatkan dengan mengajukan nama pengganti Pak Anas ke Gus Ipul, ujarnya. Namun, lanjut dia, ketika nama yang diajukan ditolak Gus Ipul, maka Partai Gerindra sudah mempersiapkan dua opsi lainnnya. Yakni, tetap mengupayakan mengusung pasangan calon (paslon) sendiri bersama-sama PAN dan PKS. Kedua, memilih abstain di Pilgub Jatim. Kami masih menunggu sikap Gus Ipul, tandasnya. (bmw/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.