Baca Juga : Risma Disambut Meriah di Pasar Gorang Gareng Magetan, Dorong Kemandirian Perajin Batik
Portaltiga.com - Suara Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur (Jatim) akan terbelah jika Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa maju dan bertarung dengan Calon Gubernur (Cagub) Saifullah Yusuf di Pilkada Jatim 2018. Pasalnya, antara Gus Ipul dan Khofifah adalah kader NU. "Baik Gus Ipul maupun Khofifah sama-sama kader NU. Nanti, kalau Khofifah resmi maju di Pilgub Jatim, bisa jadi suara Muslimat akan terbelah," kata Wakil Ketua PW Muslimat NU Jatim, Istibjaroh ketika dihubungi via telepon, Jumat (20/10/2027). Menurutnya, jika Khofifah resmi maju akan menyulitkan posisi Muslimat. Pihaknya akan sulit mengambil sikap mengarahkan ke salah satu calon, mengingat keduanya adalah kader NU. Sehingga, untuk dukungan, akan diserahkan ke masing-masing anggota. Sebaliknya jika Khofifah tidak mencalonkan, maka PW Muslimat NU Jatim akan solid mendukung pasangan Gus Ipul-Azwar Anas. Dukungan tersebut diberikan lantaran keduanya adalah kader dari NU. Hingga saat ini, kader NU yang sudah deklarasi untuk maju di Pilkada Jatim tahun depan baru pasangan Gus Ipul-Azwar Anas. Pasangan ini diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kami secara organisasi akan mendukung penuh pasangan Gus Ipul-Azwar Anas. Sejauh ini juga tidak ada sanksi yang dijatuhkan pada kami atas dukungan ini dari pengurus pusat Muslimat NU, jelasnya. Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar membenarkan bahwa Muslimat NU Jatim solid mendukung pasangan Gus Ipul-Anas pada Pilkada Jatim. Kesolidan itu muncul setelah Gus Ipul-Anas secara resmi diusung PKB dan PDI-P. "Laporan dari DPC PKB semakin bagus progressnya, kekuatan muslimat juga semakin solid baik. Baik yang di struktur maupun yang kultur," ujar Ketua DPRD Jatim ini. (bmw/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.