Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
Jari Nyaris Patah, Untung Terlindung Akik
Portaltiga.com - Jatuh cinta terhadap akik bisa karena banyak hal. Tapi pria satu ini, benar-benar tak akan melupakan akik yang telah membuatnya terhindar dari kehilangan jari tangan. Selain faktor itu, yang jelas akik memang batu alam yang sangat indah.
Batu-batu alam Indonesia memang terkenal eksotis dan menarik terlebih lagi warna dan motifnya. Mulai dari batu Ruby Borneo, Hijau Garut, Black Opal dan masih banyak lagi.
Adalah Denny Akik atau Denny D'Koenchier, pria yang tampil eksentrik dengan pernak pernik batu yang ada pada tubuhnya. Mulai dari cincin, kalung, dan sabuk.
Pria kelahiran Surabaya 38 tahun yang lalu mulai menggemari batu sejak kecil. "Waktu kecil aku dulu sering pakai batu merah Siam pemberian bapak. Batu itu yang paling aku sayangi. Mungkin karena warnanya nyala, dan biasanya anak-anak senang warna yang mencolok," katanya.
Denny mengaku eksistensinya dalam dunia batu, memberi warna tersendiri dalam hidupnya. Salah satu peristiwa tak terlupakan adalah saat ia masih bekerja di bidang telekomunikasi.
"Aku bersyukur dan benar-benar tak melupakan kejadian dulu saat bekerja di telekomunikasi. Waktu lagi mengulur kabel dari haspel. Tiba-tiba haspel menggelinding sendiri dan menarik kabel yang tak pegang. Sontak tanganku ketarik, dan jariku kejepit di bagian bawah haspel. Untungnya jariku gak putus, terlindungi cincin yang tak pakai," kenang Denny.
Saat ini, Denny mengaku fokus kepada batu bergambar, batu fosil, batu Suseki dan Biseki. Ia menambahkan, batu akik itu sesuai karakter dari masing-masing orang. Sehingga tidak semua suka pada jenis batu yang sama.
Ia juga menyayangkan saat ini batu akik hanya dijadikan alat pamer saja karena harga. Banyak yang kurang paham secara mendalam tentang pengetahuan batu akik itu sendiri.
Akik memang sempat booming pada tahun 2015 lalu. Batu akik dijadikan lahan investasi dan mencari rezeki bagi beberapa orang.
Banyak batu dari berbagai daerah yang bermunculan dan seringkali diadakan acara kontes dan pameran batu di berbagai tempat. Sering kali ditemui batu-batu proses laboratorium dijual sebagai batu akik alami seperti jenis batu ruby, batu bacan, batu bergambar dan lain-lain.
"Jangan tergiur batu murah dan unik, sekarang banyak lab yang bisa jadi rujukan untuk tempat tes, supaya tidak tertipu," tuturnya.
Meski demikian, Denny optimistis siklus hobi batu akik akan selalu hidup. Batu akik dari waktu ke waktu akan selalu hidup, hanya trennya saja yang berbeda. (doy/abi)