Baca Juga : Kasus DBD di Sampang Meningkat, Ini Imbauan DPRD Jatim
Portaltiga.com - Anggota Komisi B DPRD Jatim Ninik Sulistyaningsih merasa prihatin terhadap nasib petani cabai belakangan ini. Pasalnya, di saat sekarang ini sedang panen, justru harga cabai di Jatim sedang anjlok. Ironis sekali di saat petani cabai sedang panen namun harganya mati. Perlu ada perhatian dari pemerintah untuk membantu petani cabai di Jatim. "Saya sudah sidak di beberapa pasar harganya cabai saat ini Rp 6 ribu per kilonya," ungkap anggota Komisi B DPRD Jatim Ninik Sulistyaningsih saat ditemui di Surabaya, Sabtu (16/9/2017). Ninik mengatakan dengan fakta tersebut perlu uluran tangan dari pemerintah untuk membantu petani cabai. "Bantuan kepada petani cabai bisa dengan berbagai cara antara lain membantu pelatihan untuk pengolahan cabai menjadi cabai kering yang higinies. Misalnya di buat pasta atau bubuk cabai," ungkap politisi asal Partai Demokrat ini. Tak hanya itu, kata Ninik, dirinya minta agar pemerintah juga membantu pemasaran dari produk olahan petani cabai tersebut. Ninik juga berharap adanya bantuan modal untuk petani cabai agar perekonomian petani cabai bisa hidup."Kami berharap pihak-pihak terkait memperhatikan petani cabai tersebut dengan bantuan modal agar mereka bisa hidup," jelasnya. (wan/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.