Lamban Sikapi Gaduh Pilkada DKI, APMPPI Kecam MUI

  Portaltiga.com: Aliansi Pengasuh Muda Pondok Pesantren Indonesia(APMPPI) menyayangkan adanya isu SARA berkembang dalam pilkada di Indonesia salah satunya di Pilkada DKI. Koordinator APMPPI,Muhammad Fawaid mengatakan belajar dari kasus pilkada DKI seharusnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan KPU membuat koridor aturan jika agama dibawa dalam ranah politik. "MUI seharusnya mengeluarkan fatwa yang tegas aturan-aturan jika agama digunakan dalam pilkada. Peristiwa isu SARA di DKI ke depan jangan sampai terjadi di daerah lain termasuk Jatim,"ungkap pria yang juga pengasuh Ponpes Alkhodiri Jember ini saat ditemui dikantornya,Rabu(12/10). Pria yang juga anggota DPRD Jatim ini menilai MUI yang merupakan kumpulan para ulama dari berbagai aliran harusnya menjadi penyeimbang atau pemadam jika adanya isu SARA muncul dalam Pilkada. "Waktu bacagub DKI pak AHOK tersandung masalah Al Maidah dan MUI menegur pak Ahok, ini bagi terlambat. Seharusnya sudah sejak awal pendaftaran calon kepala daerah, MUI menentukan koridor-koridor batasan agar agama tak dibawa ke ranah politik.Akibatnya di DKI saat ini terjadi kegaduhan politik di ibukota,"tandasnya. (Yudhie)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru