Portaltiga.com - Politisi Partai Gerindra Gus Fawait mengatakan Jawa Timur sebagai provinsi paling banyak pondok pesantrennya, merupakan suatu keberkahan.
"Pesantren yang ada di Jawa Timur rata-rata ada di daerah pedesaan. Dan kemiskinan di Jawa Timur juga ada di pedesaan," jelasnya, Jumat (23/12/2022).
Salah satu tanda kemiskinan di Jawa Timur adalah keterbatasan akan akses pendidikan.
"Rata-rata yang ada di garis kemiskinan adalah pendidikan yang minim. Banyak faktor antara lain fasilitas yang jauh atau biaya yang terbatas sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan tinggi," jelas Ketua Fraksi Gerindra DPRD ini.
Ketika melihat peta ponpes yang mayoritas ada di pedesaan, lanjut Gus Fawait, salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan akses pendidikan masyarakat miskin untuk mendapat pendidikan layak adalah memaksimalkan Ponpes.
"Ponpes menjadi solusi bagi upaya untuk pengentasan kemiskinan melalui pendidikan di Ponpes," jelasnya.
Bagi Gerindra, selama ini yang dilakukan Gubernur Khofifah perhatiannya terhadap ponpes sudah baik.
Baca Juga : Gus Fawait Janjikan Beasiswa Santri Kuliah ke Timur Tengah
"Kami berharap ke depannya lebih maksimal lagi dan terarah. Maksudnya adalah bagaimana ponpes ini baik besar, menengah, kecil benar-benar tersentuh oleh program-program Pemprov. Mungkin Ponpes di desa bisa buat berkebun, berhutan dan lainnya. Ponpes yang berada di daerah terpencil, perlu perhatian Pemprov misalnya digelontor bantuan laboratorium, gedung, pelatihan dan lainnya. Kalau perlu juga pelatih-pelatih di Badiklat diperbantukan di ponpes memberikan pelatihan di ponpes di pedesaan," papar pria asal Jember ini.
Gus Fawait mengaku dirinya melihat Ponpes merupakan fasilitas yang paling banyak di pedesaan.
"Selama ini jarang mendapatkan perhatian Pemprov. Disisi ideologi, pesantren yang ideologinya lebih Pancasilais," sambungnya.
Baca Juga : Gus Fawait Miris Aspirasi Guru di Jember Tak Didengar
Fraksi Gerindra, lanjut Gus Fawait, ke depan akan memperjuangkan nasib ponpes di Jawa Timur, baik besar menengah maupun kecil yang berada di daerah banyak orang miskin.
"Maskin yang terbatas dengan akses pendidikan, bisa teratasi dengan adanya perhatian penuh," terangnya.
Dengan fasilitas lengkap di ponpes yang ada di daerah terpencil, lanjut Gus Fawait berharap menunjang kebutuhan santri bisa meningkatkan kemampuannya dalam pelatihan kerja.
"Dengan begitu kemiskinan bisa terangkat," tutupnya. (wan/abi)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.