Komisi C Hearing dengan Bapenda dan BPKAD Jatim, Ini Hasilnya

Ketua Komisi C DPRD Jatim Abdul Halim. (Foto: ist)

Portaltiga.com - Komisi C DPRD Jatim meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) meningkatkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim di tahun 2023 mendatang.

"Jadi mereka menargetkan Rp15,1 triliun. Akan tetapi kita tingkatkan Rp500 miliar," ujar Ketua Komisi C DPRD Jatim Abdul Halim ditemui usai hearing dengan Bapenda
dan Badan Pengelolahan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Jatim di ruang rapat Komisi C DPRD Jatim, Rabu (2/11/2022).

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan peningkatan target ini karena pandemi Covid-19 sudah melandai. Kemudian juga terkait menghadapi resesi ekonomi.

"Kita sadar bahwa resesi ekonomi yang digaungkan Presiden Jokowi dikhawatirkan menimpa negara kita. Kemudian juga kita tahu bahwa Menteri Keuangan dan Direktur BI juga menyampaikan bahwa kita harus siap-siap dalam rangka untuk menghadapi resesi ekonomi yang ini dampaknya secara menyeluruh di dunia. Oleh karenanya inilah yang kemudian menjadi pertimbangan," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim Y. Ristu Nugroho, menrgaskan target ini cukup beralasan mengingat di tahun 2022 ini PAD Jatim yang ditarget sudah menyentuh lebih dari 100 persen. Sehingga sangat layak bila menginginkan adanya tambahan PAD di tahun 2023 mendatang.

Baca Juga : 120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 'Diospek', Ingat Pesan Sekjen Kemendagri Ini

"Kalau dilihat capaian yang diraih Bapenda yang belum mencapai akhir tahun ini sudah mendekati target. Kita optimis bahwa hingga akhir tahun target akan terlampaui. Ini yang menjadi acuan untuk tahun 2023 sepanjang kondisi ekonomi normal. Inilah yang membuat kita meminta Bapenda meningkatkan targetnya," ungkapnya.

Selain Bapenda pihaknya kata Ristu, juga mendorong PAD Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang berasal dari OPD penghasil, juga meningkatkan PAD-nya.

Baca Juga : Rekam Jejak Multazam, Aktivis Modal Pas-pasan Melenggang jadi Anggota DPRD Jatim

"Nah kepada OPD penghasil kami berharap ada peningkatan target 10 persen. Hanya saja waktu hearing, OPD penghasil ini tidak hadir. Jadi belum tahu apakah OPD ini sepakat atau tidak dengan peningkatan target PAD ini," jelasnya.

Lebih lanjut kata politisi asli Madiun ini mengatakan peningakatan target ini juga didasari dengan kondisi saat ini. Dimana melandainya pandemi membuat perekonomian juga meulai ada perbaikan

"Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan sektor ekonomi lain juga bergairan. Sehingga ini menjadi peluang untuk kenaikan PAD Jatim. Dan itu yang membuat kita optimis agar target PAD ditingkatkan ditahun 2023 mendatang," pungkasnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru