Portaltiga.com – Insiden atau tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang menorehkan duka mendalam. Pasca pertandingan sepakbola Arema versus Persebaya Surabaya itu, ratusan suporter meninggal dunia.
Simpati kemanusiaan dan ungkapan berduka cita pun disampaikan dan mengalir dari seluruh penjuru tanah air. Ungkapan keprihatinan dan duka mendalam itu juga terus berdatangan.
Salah satunya dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya. Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengajak semua elemen masyarakat menundukkan kepala dan mengirimkan doa terbaik bagi para korban.
“Kami turut berduka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan. Kami sampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya para korban,” katanya.
“Mari kita doakan yang terbaik untuk seluruh korban. Yang meninggal dunia, semoga diberi tempat paling mulia di sisi Tuhan YME. Untuk korban luka-luka dan sedang dalam perawatan, semoga lekas sembuh dan pulih kembali,” tambahnya.
Ia juga mengajak semua pihak ikut mendoakan para keluarga korban, baik korban meninggal atau yang masih dalam perawatan di rumah sakit. “Kita doakan, mudah-mudahan seluruh keluarga korban diberikan kesabaran dan kekuatan dalam melewati suasana kedukaan yang tidak mudah ini,” kata Adi kembali.
Baca Juga : Imbas Kecelakaan Maut Pesta Halowen, DPRD Surabaya Soroti SOP Hingga Pajak RHU
Politisi ini mengatakan, sepak bola adalah hiburan rakyat yang digemari banyak orang. Dukungan para suporter terhadap tim kesayangan, membuat sepak bola menjadi semarak.
Meski demikian, kata dia, tak ada pertandingan sepak bola yang seharga nyawa manusia. Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi suporter, panitia pelaksana pertandingan, aparat keamanan, operator liga, dan PSSI.
Baca Juga : Komisi A DPRD Surabaya Soroti Maraknya Tawuran, Koordinasi Dengan Bakesbangpol
“Kita semua harus memetik pelajaran. Soal penataan pertandingan, mitigasi risiko di setiap laga, dan berbagai detil lainnya,” ujarnya.
Ia juga berharap kejadian ini tidak terulang. “Semoga kejadian seperti ini adalah yang terakhir kali. Kita benar-benar prihatin dan bersedih,” tutur Adi.
“Ini menunjukkan kemanusiaan di atas segalanya. Nyawa manusia lebih berharga dari apapun,” kata Adi. (adv/tea)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.