Portaltiga.com - Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei elektabilitas partai politik hingga partisipasi publik terhadap pasangan calon gubernur dalam Pilgub Jatim 2024.
Hasilnya, 40,6 persen warga Jatim masih ingin Khofifah Indar Parawansa memimpin Jawa Timur. Menariknya, sosok M Fawait mulai diminati masyarakat, sebagai Wakil Gubernur menggantikan Emil Elistianto Dardak.
"Fawait ini sudah sangat menguasai di daerah Tapal Kuda, terutama Jember, Lumajang, ini hampir tidak ada tokoh-tokoh disana menyaingi Fawait, untuk kategori millenial," ucap Direktur ARCI Baihaki Siraidjt dalam rilis surveinya, Senin (19/9/2022).
Pasangan Khofifah - M Fawait memiliki prosentase tertinggi mengalahkan pasangan Emil Dardak - Anik Maslachah diangka 19,6 persen, dan Syaifullah Yusuf - Tri Rismaharini yang hanya diangka 10,1 persen.
Menurut Baihaki, jumlah pemilih millenial di Jatim meningkat pesat. Sosok Fawait, lanjut Baihkai, lebih diminati millenial karena dianggap mewakili suara mereka.
Sehingga, siapapun Calon Gubernurnya nanti, segmen millenial ia sarankan, harus menjadi keterwakilan dalam kontestasi politik di Jatim.
Baca Juga : Cagub Malut Terpilih Sherly Laos Belajar Kesuksesan Khofifah Pimpin Jatim
"Ini eranya millenial, seandainya Calon Gubernur tidak menggandeng atau pisah dengan sosok Emil, maka penggantinya pun harus millenial. Karena pemilih millenial ini mendominasi saat ini. Lah orangnya, tokoh-tokoh millenial itu adalah Fawait dan selanjutnya Eri Cahyadi," kata Baihaki.
Lebih lanjut, selain millenial, sosok Fawait juga menurutnya cukup mengkantrol suara emak-emak di Jatim untuk Gerindra "Emak-emak itu hampir rata dengan nama Fawait," tandasnya.
Baca Juga : Khofifah Dinobatkan sebagai 500 Muslim Berpengaruh Dunia 2025
Sementara untuk elektabilitas partai di Jatim, Partai Gerindra menduduki posisi ketiga, setelah PKB dan PDIP. Sedangkaan, posisi keempat diduduki Golkar dan Demokrat.
"Hari ini, yang sudah di atas 10 persen ada PKB, PDIP, Gerindra, dan Golkar. Demokrat melengkapi lima besar," ungkap Baihaki.
Gerindra dan Golkar mengalami kenaikan secara elektabilitas. Faktor utamanya, ia sebut karena kedua kader partai itu mulai rajin untuk menyapa masyarakat.
"Akhir-akhir ini Gerindra dan Golkar sangat aktif ya membuat berbagai kegiatan dan tokoh di parpolnya rajin turun ke masyarakat. Ini membuat elektabilitas kedua partai naik," pungkasnya. (wan/abi)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.