Baca Juga : Fraksi Demokrat Doakan Khofifah-Emil Menang Pilgub, Kawal Program 5 Tahun Mendatang
Portaltiga.com - Anak-anak ternyata juga tertarik pada kinerja wakil mereka yang duduk di gedung parlemen. Ini tampak pada sikap mereka pada saat perayaan Hari Anak Nasional yang digelar River Warrior (komunitas penyandang disabilitas asal Jatim) di ruang Paripurna DPRD Jatim, Senin (26/7/2022) kemarin. Mereka cukup antusias menanyakan kinerja anggota DPRD Jatim yang dipilih masyarakat dalam Pemilihan Legislatif (Pilleg) lima tahunan itu. Hari Putri Lestari (HPL) anggota Fraksi PDI Perjuangan yang menemui mereka mengatakan, kedatangan anak-anak dan penyandang disabilitas ini selain menyampaikan persoalan anak dan disabilitas yang masih kurang yang menjadi hak anak dan disabilitas dari Pemerintah Provinsi Jatim, mereka juga banyak menanyakan terkait fungsi tugas dan wewenang anggota DPRD Jatim. "Mereka banyak menanyakan apa sih yang dilakukan oleh anggota DPRD dalam kinerjanya sebagai wakil rakyat. Dan mereka cukup antusias ketika saya jelaskan fungsi dan tugas anggota dewan. Membuat kebijakan peraturan perda (perda), melakukan monitoring, dan budgeting," ujarnya. Menurut Mbak HPL, mereka juga kaget dengan penjelasan fungsi dan kinerja anggota dewan. Sebab selama ini mereka hanya mendapatkan informasi negatif terjait kinerja anggota dewan dari media sosial. "Selama ini, mereka terutama anak-anak hanya mengetahui dari media sosial, internet, kinerja DPRD yang negatif saja seperti saling serang, tapi ternyata setelah kehadiran mereka ke gedung DPRD Jatim dan mendengarkan penjelasan tugas anggota dewan banyak, mereka paham, tidak semuanya negatif kinerja anggota dewan, seperti informasi yang mereka terima selama ini," jelasnya. Politisi yang berangkat dari daerah pemilihan (Dapil) Jember-Lumajang ini juga mengatakan, mereka anak-anak dan penyandang disabilitas dalam kesempatan ini juga menyampaikan aspirasinya ke DPRD Jatim. Tercatat ada 12 aspirasi yang disampaikan mereka kepada DPRD Jatim diantaranya penunjang fasilitas disabilitas anak yang masih kurang diperhatikan oleh pemerintah khususnya di tempat-tempat fasilitas umum dan perkantoran. Mereka juga minta penambahan area bebas asap rokok buat anak-anak di tempat tempat umum, perlindungan kekerasan seksual anak, serta penanganan yang serius terkait pencemaran lingkungan polusi udara hingga sampah yang bisa menganggu kesehatan anak. "Yang menarik tadi khusus pencemaran lingkungan, anak-anak ini menyampaikan agar pemerintah memberikan tindak tegas atau sanksinya kepada pelanggaran pencemaran lingkungan. Bahkan mereka salah satu anak tadi juga memeinta agar DPRD Jatim mengawal serius persoalan pencemaran lingkungan. Karena dampaknya juga akan ke anak-anak. Termasuk tadi soal perda disabilitas juga disinggung oleh mereka," pungkas Mbak HPL. (ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.