Komisi E Desak Pemprov Jatim Realisasikan Pembangunan SMK Pariwisata Sukapura yang Mangkrak

Baca Juga : Marak Kasus Bullying PPDS, dr Benjamin: Jangan Terjadi di Jawa Timur

Portaltiga.com - Komisi E DPRD Jatim dorong Pemerintah Provinsi Jatim untuk segera menyelesaikan pembangunan gedung SMK Pariwisata di Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Desakan ini disampaikan Komisi E DPRD Jatim setelah melakukan pertemuan dengan kepala sekolah SMK Pariwisata dan para sesepuh masyarakat kawasan wisata Bromo dan perwakilan orang tua siswa di Desa Sapikerep, Jumat (27/5/2022) sore. Acara dihadiri Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih (F PKB), Artono (F PKS-Hanura-PBB) dan anggota Komisi E lainnya H.M Hasan Irsyad (F Golkar), Hj. Umi Zahrok (F PKB) dan Zeiniye (F PPP), serta Deni Presetyo (F PDI Perjuangan). Menurut Hasan Irsyad, keberadaan SMK ini benar-benar dibutuhkan masyarakat. Kepindahan lokasi gedung sekolah di tempat yang baru merupakan keinginan warga setempat. Agar mendekatkan sekolah ini dengan tempat pengelolahan wisata yang ada di kawasan Bromo, seperti hotel dan restoran yang ada. Namun sayang, proses pembangunan di lokasi baru mangkrak. "Masyarakat sangat berharap perpindahan SMK Pariwisata Sukapura bisa segera terwujud. Dengan gedung baru dan tentu didukung fasilitas yang memadai maka keberadaan SMK ini akan lebih memberikan kemanfaatan bagi siswa siswanya," ujarnya. Menurut Hasan Irsyad, keberadaan SMK ini tidak diragukan lagi kualitasnya. Saat ini saja dengan menggunakan gedung sederhana yang ada, para siswanya sudah menjadi incaran pelaku pelaku usaha pariwisata khususnya yang ada di kawasan Gunung Bromo ini. "Belum lulus saja, banyak siswa-siswanya yang sudah diincar oleh pelaku usaha pariwisata. Lulusan SMK ini tidak diragukan lagi akan bisa memberikan nilai tambah bagi dunia pariwaata khususnya di Proboinggo ini," ungkapnya. Politisi Partai Golkar ini berharap pembangunan sekolah baru yang disepakati harus sudah dilaksanakan tahun anggaran ini. Ini penting agar tidak menimbulkan kekecewaan pada masyarakat siswa dan pelaku usaha pariwisata di Gunung Bromo ini yang berharap pembangunan sekolah SMK Pariwisata segera direalisasi. "Kemarin dianggarakan Rp1,2 miliar tapi sempat berhenti. Makanya kita desak Dinas Pe didikan Jatim. Alhamdulillah Dinas Pendidikan janji akan mereaalisasikan pembangunan sekolah ini di tahun 2022," pungkas politisi dari Daerah Pemilihan (Dapil) Probolinggo-Pasuruan. Wakil Ketua Komisi E, Hikmah Bafaqih menilai lulusan SMK juga memiliki potensi menjadi pengusaha. Tidak hanya terus menerus menjadi pekerja. "Untuk SMK memang diekspektasikan lulusannya langsung bekerja. Bekerja dimulai dari start up atau wirausaha itu oke," kata politisi asal Malang ini. Namun demikian, Hikmah mengakui lulusan SMK tidak bisa langsung menjadi pengusaha karena terbentur masalah modal. "Tapi kalau mereka memulainya dari pekerja dulu itu bagus," ucap dia. "Misalnya, dalam konteks SMK Pariwisata di Sukapura ini, karena ada hubungan baik dengan pengelola hotal dan restoran setidaknya kan ada gambaran, ada ilmu, ternyata seperti ini pengelolaan hotel dan restoran," terangnya. Sehingga, imbuh Hikmah, kalau suatu saat lulusan SMK ini sudah punya modal, mereka bisa mengembangkan diri jadi pengusaha. "Jadi ini semacam pemagangan juga tapi juga bisa jadi pengusaha," pungkas Hikmah. (zaq/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru