Baca Juga : Khofifah-Emil Dinobatkan jadi Ibu-Bapake Perangkat Desa Jatim karena Alasan Ini
Portaltiga.com - Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menghadiri Dialog Terbatas "Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Tengah Pandemi" yang diselenggarakan oleh Komunitas Wartawan Gresik (KWG) bersama DPRD Kab. Gresik pada Sabtu, (20/11/2021). Acara yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Aston Gresik tersebut dihadiri langsung oleh Ketua KWG M Syuhud Almanfaluty, Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir serta Bupati Gresik Gus Yani yang hadir secara virtual. Dalam kesempatannya, Wagub Emil menyampaikan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur menjadi isu utama pemerintah. "Isu infrastruktur itu adalah isu yang utama, ini judulnya adalah percepatan," ujar Mantan Bupati Trenggalek tersebut. Tekanan anggaran yang besar akibat dari adanya Pandemi Covid-19, membuat pemerintah harus memutar otak kembali dalam menentukan skala prioritas percepatan pembangunan infrastruktur. "Tetapi realitanya adalah tekanan anggaran yang luar biasa itu membuat sulit. Maka kita harus lebih realistis melihat apa sih yang bisa kita percepat," jelas. Baca Juga: Wagub Emil Dardak Dukung PPKM Level 3 Nataru "Artinya mungkin percepatan di satu hal akan mengorbankan prioritas yang lain. Tapi ini harus berani membuat pilihan pilihan sulit itu," lanjut Emil yang juga Plt Ketua Partai Demokrat Jatim tersebut. Wagub Emil mengungkapkan agar lebih berhati-hati dan teliti dalam menentukan anggaran pembangunan infrasatruktur terutama yang berkaitan dengan akselerasi ekonomi seperti penanganan Kali Lamong. "Misalnya Kali Lamong, ada indikasi pengurangan anggaran. Ini yang harus kemudian kita minta lagi direview," ungkapnya. Oleh karena itu, prasayarat pertama dalam akselerasi ekonomi yaitu melakukan pencegahan terhadap banjir. Sehingga investasi di Gresik akan bertumbuh pesat. "Kalau banjir sudah teratasi maka kemudian kita bisa memberikan kepastian investasi di gresik," tegas Suami Arumi Bachsin tersebut. Adanya Perpres 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi, akan membuat Kab. Gresik menjadi daerah strategis didalam kerangka Gerbang Kertasusila. "Posisi gresik ini menjadi sangat strategis didalam kerangka gerbang kertasusila karena kawasan industri juga pengembangan aglomerasi surabaya," ulasnya. "Itu memang ke arah barat itu, baik yang di gresik kota maupun yang ke arah selatan seperti Driyorejo, Kedamean, Cerme itu kawasan yang juga berkembang seiring dengan adanya Jalan Tol dan juga potensi pengembangan jalan lingkar luar barat surabaya," tambahnya. Dirinya beharap, daerah-daerah tersebut akan menjadi hunian idaman para generasi milenial seperti layaknya yang ada di Serpong yang juga menjadi hunian idaman bagi para milenial yang bekerja di daerah Jakarta. "Harapannya kita nanti, kalau ini berkembang maka akan menjadi satu hunian yang akan kemudian mewadahi generasi-generasi millenial sebagaimana misalnya saya umpamakan serpong dengan jakarta hari ini," katanya. Ia juga mengapresiasi inisiatif Komunitas Wartawan Gresik (KWD) yang menggandeng legislatif dan eksekutif serta pada kepala desa dalam melaksanakan Dialog Terbatas Tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur. Sementara itu, Bupati Gresik mengajak kepada seluruh pihak agar bergotong royong dalam upaya penanganan Banjir Kali Lamong. "Kami juga mengajak para pemimpin Surabaya Raya untuk ikut memberika support dalam penanganan Kali Lamong," tandas Gus Yani. (abd/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.