DPRD Surabaya Terima Keluhan Suara Bising Warga Ketandan

Baca Juga : Imbas Kecelakaan Maut Pesta Halowen, DPRD Surabaya Soroti SOP Hingga Pajak RHU

Portaltiga.com - DPRD Kota Surabaya menerima keluhan Warga Ketandan Surabaya atas adanya suara bising yang dihasilkan dari aktivitas Cloud 22 Rooftop Bar di Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya, Jalan Tunjungan. Cloud 22 Rooftop Bar sendiri berada di lantai 22 di kawasan hotel bintang lima yang baru mulai beroperasi sejak awal tahun 2011. Sejak saat itu pula warga sekitar mulai terganggu dengan kebisingan yang diduga berasal dari Cloud 22 Rooftop Bar. Keluhan itu dengan cepat direspon pihak Hotel DoubleTree saat menghadiri rapat hearing di Komisi B DPRD Surabaya, Selasa (8/6/2021). Marketing Communication Manager Hotel DoubleTree Surabaya, Icha Ayuningtias menyampaikan, pihaknya bakal membenahi aktivitas di Cloud 22 Rooftop Bar sehingga tidak lagi menimbulkan kebisingan. "Kami tentunya merespon dengan serius karena memang kami hidup berdampingan dengan warga. Bagaimana respon serius itu? Kita mendatangkan teknisi orang ahli yang membantu kita untuk melihat bagaimana penanganan yang sesuai dari komplain tersebut supaya tidak terjadi lagi," ungkapnya. Sementara mengenai bukti video warga yang memperlihatkan aktivitas di Bar lantai 22 hingga melewati batas jam operasional di tengah pandemi, pihaknya mengaku sudah memberi imbauan kepada pengunjung jika bar tutup pada pukul 22.00 WIB. "Kalau jam operasional memang sampai jam 10 (malam) kita pastikan menyampaikan ke tamu kita tutup," tegasnya. Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi B, Anas Karno yang kebetulan rumahnya terletak tidak jauh dari hotel tersebut meminta pihak hotel segera memenuhi keluhan warga. "Kita beri kesempatan pihak daripada DoubleTree untuk memperbaiki tekniknya supaya (suara, red) tidak sampai keluar. Tidak berisik dan menggangu aktivitas lingkungan setempat," ungkapnya. Senada dengan Anas, Camat Genteng Linda Novanti meminta pihak Double Tree untuk mengatasi masalah ini sesuai rekomendasi Komisi D, agar warga sekitar tidak lagi terganggu. "Itu kan win win solusi, kita tidak menghalangi usaha, tapi juga jangan membuat keresahan warga," katanya. Dari kebisingan suara yang berasal dari Hotel DoubleTree itu, setidaknya ada 5 RT di Ketandan yang warganya merasa aktivitasnya terganggu saat malam hari. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru