Baca Juga : 120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 'Diospek', Ingat Pesan Sekjen Kemendagri Ini
Portaltiga.com - Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mengatakan saat ini produksi beras di Jatim menempati posisi pertama di Indonesia dibandingkan propinsi lainnya. Hal ini menunjukkan keberhasilan Pemprov Jatim dalam memberikan perhatian penuh pada petani. Bagi kami hal tersebut sebagai salah satu prestasi yang ditorehkan oleh gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam memimpin Jatim, jelasnya saat di Surabaya, Selasa (30/3/2021). Untuk mendorong Jatim sebagai provinsi yang nomor satu di Indonesia dalam produksi beras, kata politisi asal Partai Golkar ini, gubernur Khofifah turun langsung ke lapangan memantau bagaimana proses menanam padi hingga panen terjadi. Dalam setiap turun ke daerah bu gubernur selalu menemui petani bahkan melihat proses menanam padi hingga jika ada waktu melihat produksinya. Setiap keluhan petani segera ditindaklanjutinya. Berkat perhatian penuh bu gubernur Jatim produksi padi dan beras di Jatim nomor satu se-Indonesia, jelasnya. Dibeberkan oleh Sahat Tua Simanjuntak, selama ini gubernur telah mengeluarkan beberapa kebijakan agar petani tetap berproduksi untuk mencukupi kebutuhan petani sendiri dan juga menyangga ketahanan pangan di Jawa Timur. Agar produksi tetap bertahan dilakukan berbagai upaya diantaranya dengan mengoptimalkan seluruh lahan pertanian Jawa Timur, memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian, serta memanfaatkan teknologi baik benih maupun mekanisasi, terangnya. Dikatakan Sahat, stok yang tersedia di Jatim saat ini diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat 3 sampai dengan 4 bulan kedepan, namun kecukupan pangan tersebut akan terus dipenuhi dengan melakukan gerakan percepatan tanam padi setelah panen raya bulan Maret dan April untuk pemenuhan pangan sepanjang tahun 2021. Sekedar diketahui, berdasarkan data BPS yang dirilis pada Maret 2021 , tercatat produksi padi di Jawa Timur tahun 2020 sebanyak 9.944.538 ton Gabah Kering Giling (GKG) naik 363.6000 ton atau 3,97 persen. Dengan capaian ini maka Provinsi Jatim menjadi penyumbang 18,2 persen produksi padi nasional sekaligus tertinggi di Indonesia. (dea/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.