Ketua DPRD Jatim Harap Pembangunan Fly Over Gedangan Dimulai 2021

Baca Juga : 120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 'Diospek', Ingat Pesan Sekjen Kemendagri Ini

Portaltiga.com - Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi, berharap pembangunan jembatan layang (fly over) di Bundaran Aloha bisa berjalan di tahun 2021. Pembangunan itu untuk mengatasi tingginya volume kendaraan dari arah Surabaya, Sidoarjo dan dari Bandara Juanda selama ini. "Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, bahwa memang ada perencanaan dan di Perpres 80 itu ada pembangunan fly over. Ini juga usulan-usulan dari Pemkab Sidoarjo karena wilayah hukum Sidoarjo dan memang kondisinya layak," katanya saat melakukan reses III di Desa Pepelegi, Sidoarjo, Rabu malam (11/11) kemarin. Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan proses pembangunan fly over ini sempat terhenti lantaran adanya pandemi Covid-19. "Karena adanya Covid-19 akhirnya tertunda," jelasnya. Dijelaskan Kusnadi, pembangunan fly over merupakan pengajuan dari Pemkab Sidoarjo yang kemudian diteruskan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Tapi, nanti pembangunannya akan dilakukan oleh Kementerian PUPR dan anggarannya dari pusat Tahun 2021 itu akan dikerjakan lagi. Sebenarnya ini pengajuan dari Bupati Sidoarjo kemudian diteruskan oleh Pemerintah Provinsi. Tapi nanti pembangunan akan dilakukan oleh Kementerian PUPR yang masuk dalam Musrenbangnas," ujarnya. Sebelumnya, Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono mengatakan rencana tersebut sudah masuk dalam program pemerintah pusat. Sebab, kewenangan penataan dan pembangunan fly over berada di pusat. "Penataan dan penanganan kawasan tersebut sudah masuk dalam program pemerintah pusat. Karena memang wewenangnya ada di pusat," katanya. Sementara, Kepala Bappeda Pemkab Sidoarjo Heri Soesanto menambahkan pembangunan fly over sesuai dengan Perpres 80 tentang percepatan pembangunan wilayah di Jatim. Adapun tujuannya untuk mengurai kemacetan selama ini. "Kebetulan sejalan dengan Pepres 80 tentang percepatan pembangunan wilayah di Jatim. Sidoarjo itu kan ketempatan percepatan Perpres 80 di antaranya ya fly over Juanda agar kemacetan di sekitar tidak terjadi," jelas Heri. Menurut Heri, ada banyak rekayasa untuk mengurai kemacetan di kawasan Bundaran Aloha. Namun dari sekian rekayasa, kemungkinan paling ideal adalah pembangunan fly over. "Ya itu konsep yang ideal untuk memecahkan crowded yang ada di Aloha memang harus ada rekayasa. Ada macam-macam rekayasa di sana. Bisa layang, bisa underpass. Mana yang lebih efisien kalau memang hasilnya visibility (kemungkinan) layang ya dibangun layang," terang Heri. Heri menuturkan, saat ini Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan desain pembangunan fly over di Bundaran Aloha. Dan desain itu, kini sudah diusulkan ke pemerintah pusat. "Desain memang kami yang mengusulkan. Namun pembangunannya semua wewenang pusat," tutur Heri. Dalam desain fly over, terlihat ada dua fly over yang akan dibangun. Dua fly over itu yakni dari Jalan Juanda turun di sebelah barat atau jalan arah Sidoarjo menuju Surabaya. Dan satu fly over lagi menuju ke Jalan Juanda. "Dengan begitu, kendaraan dari dan menuju Jalan Juanda tidak terpengaruh rel kereta api. Juga menghindari croosing di Bundaran Aloha. Tentu ada penambahan luas jalan di sebelah barat agar titik turun dan naik fly over tidak menimbulkan kepadatan baru," tandas Heri. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru