Tahap Coklit, Ketua DPRD Surabaya Inginkan Seluruh Pemilih Tercatat

Baca Juga : KPU Surabaya Akan Gelar Debat Publik Pilwali Surabaya 2024, Tayang di Dua Televisi

Portaltiga.com Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwiyono berharap Pilkada Surabaya 2020 dapat berlangsung maksimal. Diantaranya seluruh pemilih yang memenuhi syarat harus tercatat dalam data pemilih. Kegiatan Coklit itu untuk pemutakhiran data pemilih. Sehingga tercatat dengan benar dan terverifikasi faktual warga yang mempunyai hak suara dalam Pilkada Kota Surabaya, kata Adi Sutarwiyono dalam keterangan pers, Minggu (19/7/2020). Adi menyebutkan, pendataan pemilih oleh KPU Kota Surabaya adalah untuk memastikan tidak ada pemilih selundupan dalam pelaksanaan Pilkada. Karena itu ia meminta kepada KPU untuk mencegah terjadinya potensi kecurangan dengan pendataan yang benar. Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya saat ini sedang melakukan tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih ke rumah-rumah penduduk sejak Sabtu (18/7/2020) hingga (13/8/2020) nanti. Coklit penduduk merupakan tahapan verifikasi data pemilih menjelang pelaksanaan Pilkada Surabaya yang rencananya dilakukan pada bulan 9 Desember 2020. Kita juga tidak ingin ada warga yang punya hak suara, tapi tidak terdata. Kita tidak ingin Pilkada di Surabaya terciderai oleh berbagai kecurangan, tegas politisi PDIP yang akrab disapa Awi ini. Ia menambahkan, Pilkada Surabaya 2020 merupakan babak baru untuk memilih pemimpin kota pahlawan setelah masa bakti Wali Kota Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana berakhir. Periode kepemimpinan Tri Rismaharini sejak 2010 hingga saat ini telah membawa pembangunan Kota Surabaya di track yang benar. Membuat Surabaya semakin maju dan berwajah manusiawi hingga pada level orbit internasional. Pemimpin baru Kota Surabaya nanti bertugas melanjutkan pembangunan kota agar lebih maju dan masyarakat makin sejahtera, terang Awi. Adi Sutarwiyono juga mengapresiasi kinerja jajaran KPU Surabaya dalam menjalankan kegiatan Coklit dengan standar ketat protokol kesehatan. Bahkan, seluruh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) harus menjalani rapid test, memakai masker, face shiel dan sarung tangan saat bertugas. Saya Sabtu kemarin sudah didatangi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), dan diverifikasi. Rumah saya terdiri 4 pemilih: saya, istri, dan dua anak. Disaksikan Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi, PPK, dan aparatur Bawaslu Kota Surabaya, tambahnya. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Terbaru