Baca Juga : 120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 'Diospek', Ingat Pesan Sekjen Kemendagri Ini
Portaltiga.com - DPRD Jatim meminta agar Pemprov segera mengalihkan anggaran gelaran PON Papua XX senilai Rp 198 miliar untuk penanganan Covid-19. Hal ini ditegaskan anggota Komisi E DPRD Jatim Budiono usai hearing dengan KONI Jatim. Budiono mengungkapkan segala program trainning centre (TC) atlet telah ditiadakan oleh KONI, karena kondisi pandemi Covid-19 ini. Termasuk atlet yang akan disiapkan untuk PON dengan anggaran yang ada tersebut. Apalagi, kata Budiono, sudah ada pemeberitahuan resmi dari Presiden yabg disampaikan Menpora beberapa waktu lalu bahwa pelaksaaan PON XX Papua ditunda. Berhubung PON XX di Papua ditunda, tentunya angaran yang masih ada untuk PON yang ada di Koni sekitar 198 miliar, bisa digunakan terlebih dahulu untuk penanganan Covid-19 di Jatim. Ini lebih penting, jelas Budiono, Rabu (13/5/2020). BACA JUGA: Dewan Desak Anggaran PON Dialihkan ke Covid-19 Politisi Partai Gerindra ini mengatakan saat ini sangat mendesak dilakukan adalah penanganan Covid-19 yang daerah sebarannya di Jatim semakin hari semakin meluas. Gunakan dulu anggarannya untuk pembinaan atlet PON tersebut. Toh, nantinya bisa dianggarkan lagi jika dibutuhkan. Kami siap memback up penuh untuk penganggarannya lagi nantinya, jelasnya. Ditambahkan politisi asal Bojonegoro ini, dengan penambahan anggaran dari KONI Jatim tersebut, diharapkan pandemi Covid-19 segera teratasi di Jatim. Seperti diketahui, dalam rapat kabinet terbatas, Presiden Joko Widodo memutuskan PON 2020 Papua diundur setahun pelaksanaannya menjadi Oktober 2021. Rapat kabinet secara virtual itu berlangsung pada Kamis (23/4/20) pagi. Penundaan dilakukan karena pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia. Dipilihnya Oktober 2021, juga menghindari agar tidak bentrok jadwal dengan pelaksanaan Piala Dunia U-20 (Mei-Juni 2021), SEA Games Vietnam (November 2021) dan Olimpiade (Juli-Agustus 2021). (ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.