Baca Juga : KPU Surabaya Akan Gelar Debat Publik Pilwali Surabaya 2024, Tayang di Dua Televisi
Portaltiga.com - Nama Puti Guntur Soekarno belakangan beredar sebagai kandidat kuat yang akan memperoleh rekom PDIP dalam Pilwali Surabaya 2020. Dipilihnya nama Puti menurut sebagian kalangan internal PDIP dinilai sebagai jalan tengah diantara beberapa faksi yang ada di partai berlambang kepala banteng itu. Namun sayangnya, Puti mengaku baru tahu kalau dirinya didorong untuk maju di Pilwali Surabaya. "Memang didorong ya? Saya baru tahu," ungkap Puti saat melakukan reses ke SMK Triyasa, Surabaya, Kamis (12/3/2020). Dia kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya jika memang ada dukungan tersebut dari warga Surabaya. Kepada anggota partai PDIP maupun non partai. "Yang memiliki, memberikan masukan, berikan pengharapan pada saya maju dalam Pilkada Surabaya. Tetapi Alhamdulillah sampai hari ini kehadiran saya di Surabaya dan Sidoarjo ini untuk memenuhi kerja saya sebagai anggota DPR RI di Komisi X," terangnya. Tugasnya kata dia adalah menyerap aspirasi, memberikan pemahaman, sosialisasi program dari pada pemerintah, dan komisi sesuai kapasitas. "Lalu kemudian saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya atas dukungan itu. Tetapi dengan penuh rasa hormat, sampai saat ini saya tetap menjalankan tugas sebagai DPR RI dan tidak ada niat saya sedikitpun maju dalam Pilkada Surabaya," tegas dia. Menurut dia untuk mengabdi tidak harus menjadi wali kota. "Pengabdian bisa dimana saja, saya melakukan pengabdian turun sampai masuk ke gang dan blusukan ini adalah pengabdian, amanat partai. Tentunya saya menyampaikan terima kasih yang menaikan spanduk saya," lanjut Puti menerangkan perihal adanya baliho dukungan. Puti tetap berniat untuk tetap menjadi anggota DPR RI hingga purna tugas atau sampai lima tahun ke depan. "Terus bersama membangun Surabaya. Saya juga berterima kasih pada Bu Risma yang telah membangun Surabaya. Dan kemudian nanti siapa yang bisa menjadi wali kota menggantikan Bu Risma bersinergi," bebernya. Perihal adanya komentar nyelekit dari salah satu politisi internal PDIP tehadap Puti yang dianggap tak memiliki uang, dia menyikapi santai. "Ya itu terserah orang mau bicara apa. Kalau bicara soal pilkada tak ada juru bicara, saya menyampaikan langsung dari diri saya. Kalau ada yang bicara ini dan itu bukan saya," tegasnya. Sebelumnya, mantan ketua DPC PDIP Surabaya Saleh Mukadar mengatakan, majunya Puti merupakan rekomendasi partai. Bahwa dia (Puti) datang ini bukan karena kemauan dia, (tapi) memang karena kemauan Partai, untuk menyelamatkan Partai, supaya tidak lepas (Kemenangan), ungkapnya saat ditemui Rabu (04/03). (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.