Penulis: Ika Maya Jika kalian bertanya bagaimana tampang dan perilaku para laskar NII: mereka sangat halus, santun, dan sabar sekali […]
Penulis: Ika Maya Dentingan kempyengan semakin lama semakin keras, sekeras kakiku melangkah menuju rombonganku. Aku harus bisa melewati mereka! Aku […]
Penulis: Ika Maya Sampailah kami di Stasiun Jatinegara, lagi-lagi kami disambut dengan mas ekstrem yang baru. Ah sudahlah, memang sudah seperti bola […]
Penulis: Ika Maya Pembaiatan dimulai. Kami diminta berdiri. Sang kyai berkata bahwa Allah dan para malaikat menyaksikan sumpah kami. Ia pun menuntun […]
Penulis: Ika Maya Hal yang paling sulit dilakukan dalam situasi ini adalah bertahan di dalam kewarasan dan kekritisan pikiran. Kondisi lelah, […]
Penulis: Ika Maya Suara derap kereta api yang sangat dan selalu kusukai mengantar lamunanku kepada hidupku sebelum berangkat hijrah ini. Impian […]
Penulis: Ika Maya Malam itu saya tak bisa tidur. Resah dan gelisah memikirkan alasan apa yang harus kusampaikan ke Mamakku. Meski saya ini nekatan, […]
Penulis: Ika Maya Tak ada seorang pun di kelompok ini yang dipanggil dengan nama lahirnya. Semua berganti dengan nama Islamnya atau lebih tepatnya […]
Penulis: Ika Maya Ada kesedihan dan kemarahan di dalam diri saya. Orang-orang ini, -yang katanya berjuang atas nama Islam, yang katanya menegakkan […]