Umum

Ratusan Driver Ojek Online Tuntut Prabowo Minta Maaf

Baca Juga : Untuk Operator dan Driver Ojol, Perhatikan Pesan Ketua Komisi V DPR RI Ini

Portaltiga.com - Ratusan ojek online (Ojol) di Surabaya, Sabtu (24/11/2019), menuntut Capres Prabowo Subianto meminta maaf. Capres nomor 02 itu mengeluarkan pernyataa merasa prihatin anak sekolah saat ini setelah lulus SMA menjadi ojek. Mereka menggelar aksi di depan gedung Grahadi Jl Gubernur Suryo, Sabtu (24/11/2018). Sebelumnya mereka berkumpul di kebun binatang surabaya dan dilanjut beriring iringan dengan kendaraannya menuju ke gedung Grahadi. "Kami tunggu permintaan maaf Pak Prabowo. Kami ojek online hanya menuntut permohonan maaf. Kami bukan pembuat hoax, tapi pejuang keras sebagai anak negeri," teriak salah satu peserta aksi. Menurut mereka pilihan menjadi pengemudi ojek online dinilai pekerjaan yang mulia. Bukan hanya pengantar orang, makanan saja. Melainkan juga menolong orang, jika terjadi kecelakaan di jalan raya. "Kami sebagai ojek online bermacam-macam status sosial. Kami pejuang bukan penjilat. Bukan hanya mengantar pesanan, tapi sebagai penolong pertama jika terjadi kecelakaan," tegasnya. Sementara, Ketua Komunitas Peduli Ojek Online, Wahono menegaskan bahwa aksi ini merupakan solidaritas atas penghinaan Prabowo kepada ojek online. "Hormati pekerjaan kami sebagai ojek online, karena pekerjaan kami halal. Dan Arek-arek Suroboyo menolak keras pernyataan Prabowo yang merendahkan profesi mulia kami," tegasnya. Komunitas Peduli Ojek online di Jawa Timur, lanjut Wahono, mendesak dan memaksa kepada Prabowo agar segera meminta maaf kepada para ojek online di Indonesia termasuk di Surabaya. Ia juga meminta kepada Prabowo jangan menjadikan ojol komoditas politik. "Berkampanyelah dengan bijak. Jangan eksploitasi kami untuk dijadikan komoditas politik. kami selalu tertib, kami jujur menghidupi keluarga kami," pungkasnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait