Umum

Pemprov Jatim Bangun LRT, Ini Pendapat Pakar Transportasi

Baca Juga : Ketika Asa Petani Rumput Laut di Sumenep Masih Tersekat

Portaltiga.com - Pemprov Jatim harus mengkaji ulang rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) Gerbang Kertosusila. Pendapat ini disampaikan pakar transportasi Unika Soegijopranoto Semarang Djoko Setijowarno. Djoko meminta Pemprov Jawa Timur dan juga Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berfikir ulang dan mengkaji secara mendalam,  sebelum resmi membangun light rail transit (LRT) tersebut. Semua harus dikaji,  potensi penumpang, hak dan kewajiban masing-masing. Selanjutnya dihitung, berapa share biaya investasi, kebutuhan subsidi dan lainnya. Jangan sampai sudah dibangun tapi ditengah jalan mangkrak, kata Djoko di Jakarta, Selasa (5/3/2019). Sebelumnya beredar santer, bahwa  Pemprov Jawa Timur akan membangun proyek LRT di Surabaya dan  kota-kota sekitarnya.  Proyek LRT ini diharapkan bisa mengatasi dan mengurai kemacetan lalin di Kota Pahlawan Surabaya dan sekitarnya. LRT Surabaya nanti harus dikaji secara mendalam. Jangan asal membangun, karena nasibnya jika  dipaksakan membangun, tak akan jauh berbeda dengan LRT Palembang Sumsel, kata Djoko mengingatkan. Menurutnya dia, Pemprov Jatim dan kota-kota penyangga di sekitarnya akan lebih baik membangun angkutan umum berbasis bus tapi yang baik, dan terintrgasi dengan baik. Di  aglomerasi Gerbangkertasusila saat ini belum atau tidak miliki transportasi umum berbasis bus yang  baik dan terintregrasi, papar Djoko. Oleh karenanya, menurut dia, lebih baik Pemprov Jatim membangun Bus Sistem Transit (BST)  dengan konsep buy the service yang sudah sukses diselenggarakan Pemprov Jateng. Dia menambahkan, BST di Kota Semarang  untuk dua wilayah aglomerasi, terbilang cukup sukses dan sekaligus memberdayakan PO yang suah ada sebelumnya. (btc/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait